bukan maksud gak menghargai ya... tapi aku baru aja dapet undangan, dari seorang teman kantor yang tinggal di daerah Cibitung... ada beberapa hal yg bikin ketawa : 1. Ada daftar Pengangkat Hajat... isinya 13 orang.. emm... walaupun menurutku banyak, tapi masih wajarlah.. 2. Ada daftar Turut mengundang, isinya 32 orang... yang bikin ketawa di sini, diantara yang daftar tersebut, ada kakak, adik, orangtua (emm.... emang perlu diundang gitu? bukannya otomatis jadi panitia undangan? terus ada mc dangdut juga diundang (bukannya bagian dari acara juga?), terus ada juga ditulis terakhir, no. 32, yaitu "Para simpatisan" (kayak partai aja, ada simpatisannya segala...hihihi..) 3. Nah ini yg paling lucu menurutku... di bagian paling belakang, seperti biasa ada denah lokasi. Terus apa lucunya? emm... di bagian bawah denah lokasi itu ada tulisan "NB : Malu bertanya, sesat di jalan"...wkwkwkwk... *ngakak*
turut mengundang tuh beda dengan di undang sam.. jadi semisal ada nama adiknya, itu artinya temen2 adiknya yg di undang/menerima undangan tsb di undang oleh adiknya,
jaga2 sekiranya penerima undangan tidak merasa kenal dengan pengantin dia bisa melihat di daftar "turut mengundang" kira2 siapa di antara nama2 yg di daftar itu yg di kenalnya dan mengundangnya :)
#dulu kaklist suka melucu tapi sekarang berubah sejak kerajaan api menyerang..
iya tuh ku juga suka ngakak kalu lihat undangan dengan "turut mengundangnya".. kayanya semua yang dikenal keluarga bahkan tetangga juga ikut diundang.. biar rame deh.. begitulah kampungkampung kita..
eh yang soal denah dengan kata "malu bertanya sesat dijalan"? beneran ngakak..
btw, klo kami keluarga batak, turut mengundang nya jg banyaaaak.. bisa sampai 40-50. Pengundang biasanya keluarga inti (ayah-ibu-abang-adik-kakak) nah yg turut mengundang itu semua kerabat paman, bibi, kakek-nenek, sepupu (yg sdh menikah). :)
ya gak apa2 sih mba, walaupun banyak, aku juga sebelumnya pernah liat undangan yg banyak gitu "turut mengundangnya".. yg lucunya, soal "para simpatisan"...hihihi...
emm... tapi apa memang perlu ditulis semua di undangan mba? bukannya otomatis saudara kerabat, paman,bibo otomatis akan datang?
*menunggu dgn sabar*
ReplyDelete:D
bukan maksud gak menghargai ya... tapi aku baru aja dapet undangan, dari seorang teman kantor yang tinggal di daerah Cibitung...
ReplyDeleteada beberapa hal yg bikin ketawa :
1. Ada daftar Pengangkat Hajat... isinya 13 orang.. emm... walaupun menurutku banyak, tapi masih wajarlah..
2. Ada daftar Turut mengundang, isinya 32 orang... yang bikin ketawa di sini, diantara yang daftar tersebut, ada kakak, adik, orangtua (emm.... emang perlu diundang gitu? bukannya otomatis jadi panitia undangan? terus ada mc dangdut juga diundang (bukannya bagian dari acara juga?), terus ada juga ditulis terakhir, no. 32, yaitu "Para simpatisan" (kayak partai aja, ada simpatisannya segala...hihihi..)
3. Nah ini yg paling lucu menurutku... di bagian paling belakang, seperti biasa ada denah lokasi. Terus apa lucunya? emm... di bagian bawah denah lokasi itu ada tulisan "NB : Malu bertanya, sesat di jalan"...wkwkwkwk... *ngakak*
jangan sampe kemasukan laler mbak Iah..
ReplyDeleteoh lucu betul undangannya. pasti yang ngundang orangnya punya sense of humor yang tinggi :D
coba diphoto atau scan mbak :))
ReplyDeleteturut mengundang tuh beda dengan di undang sam..
ReplyDeletejadi semisal ada nama adiknya, itu artinya temen2 adiknya yg di undang/menerima undangan tsb di undang oleh adiknya,
jaga2 sekiranya penerima undangan tidak merasa kenal dengan pengantin dia bisa melihat di daftar "turut mengundang" kira2 siapa di antara nama2 yg di daftar itu yg di kenalnya dan mengundangnya :)
#dulu kaklist suka melucu tapi sekarang berubah sejak kerajaan api menyerang..
iya tuh ku juga suka ngakak kalu lihat undangan dengan "turut mengundangnya".. kayanya semua yang dikenal keluarga bahkan tetangga juga ikut diundang.. biar rame deh.. begitulah kampungkampung kita..
ReplyDeleteeh yang soal denah dengan kata "malu bertanya sesat dijalan"? beneran ngakak..
kerajaan api mana kk? kpn?
ReplyDeletebtw, klo kami keluarga batak, turut mengundang nya jg banyaaaak.. bisa sampai 40-50. Pengundang biasanya keluarga inti (ayah-ibu-abang-adik-kakak) nah yg turut mengundang itu semua kerabat paman, bibi, kakek-nenek, sepupu (yg sdh menikah). :)
ReplyDeleteoohhh... bgitu toh....
ReplyDeleteha? kerajaan api apaan kak? gak ngerti..
ya gak apa2 sih mba, klo turut mengundangnya banyak... cuma yg lucu aja yg paling terakhir, ada simpatisan segala..hehe...
ReplyDeleteiya, tulisan "malu beratanya sesat di jalan", beneran ada kok... hihihi..
ya gak apa2 sih mba, walaupun banyak, aku juga sebelumnya pernah liat undangan yg banyak gitu "turut mengundangnya".. yg lucunya, soal "para simpatisan"...hihihi...
ReplyDeleteemm... tapi apa memang perlu ditulis semua di undangan mba? bukannya otomatis saudara kerabat, paman,bibo otomatis akan datang?
blom sempet scan mba... nanti ya :))
ReplyDeletedah ditutup kok mulutnya :)
ReplyDeleteemm... mungkin juga ya... tapi mungkin yang cetak undangannya yg punya sense of humor yg tinggi :)
udah biasa itu sih kalo di Bekesong....:D
ReplyDeleteealah mbak list masih suka gitu deh, tapi semuanya berubah ketika negara api menyerang
ReplyDeletembak iah kesini http://anotherorion.multiply.com/links/item/26
wah ini bisa dijadikan buku! :D
ReplyDeletekata temenku anak subang tuh gitu, nama bokapnya sering dicatut jadi turut mengundang padahal kenal deket sama empunya rumah juga enggak hahaha
ReplyDeleteoh ok... aku kesana :)
ReplyDeletehehe... klo yg ini berarti...yg penting banyak daftarnya?
ReplyDeleteoohh... *manggut2*
ReplyDeleteiya mbak jadi puanjang deh hehehe
ReplyDeleteya ampuunn... gejala apa ini?...haha
ReplyDeletehihihi...
ReplyDeletelengkeeep bnageeeettt...
iya teh, semua ada... sampe kata2 peribahasa juga ada...hihihi..
ReplyDeletemungkin maksudnya, kalau nanti bingung sama jalannya, ya harus tanya :)