Wednesday, 31 October 2012



Antologi CAROK-Di Kereta Pasar

Kawan, saya yakin, pastilah kalian sudah pernah (bahkan mungkin sering ya?) melihat pemandangan seperti ini, penumpang kereta yang berjubel memenuhi bagian dalam dan atas kereta. Seperti saya, yang tinggal di sekitar Jakarta Selatan, hampir setiap hari bisa melihat pemandangan seperti itu di dekat Stasiun Kalibata, pada saat jam-jam pulang kantor.
Kalau melihat pemandangan seperti itu, ingatan saya selalu melayang pada peristiwa puluhan tahun lalu, dimana pertamakalinya saya naik kereta dari Stasiun Tanah Abang. Pengalaman yang tak terlupakan, karena sangat berkesan buat kami semua.

Hari itu, saya begitu ingat, masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri, saya diajak ibu dan paman pulang kampung ke Rangkas Bitung. Tidak seperti biasanya dimana kami naik bis “Sadar” (nama bis-nya Sadar, tapi pas dinaikkin ngebutnya minta ampun, macam bis yang lagi gak sadar…hehe..), pulang kampung kali ini ibu mengajak naik kereta .  Sebagai anak yang masih kecil, saya dan adik saya manut saja, mengikuti ibu saya, walaupun saat itu saya melihat ibu dan paman agak berdebat soal transportasi. Nampaknya mereka belum sepakat, apakah naik kereta atau bis. Namun akhirnya disepakati kami naik kereta dan kamipun dengan tenang ikut menunggu kereta yang belum datang.

Setelah hampir satu jam menunggu, akhirnya kereta pun datang. Kami bergegas berebut masuk, karena rupanya hari itu banyak sekali penumpang dengan tujuan yang sama. Aku pun segera berlari, sambil berpegangan tangan erat dengan ibu, khawatir akan tertinggal kereta. Kalau dilihat, penuhnya mirip sekali dengan penumpang kereta yang kulihat di tv yang berdesakan itu.
Pyuhhh… akhirnya kami semua bisa masuk juga ke dalam kereta. Kami sedikit lega. Sedikit? Iya sedikit saja, karena ternyata ketika di dalam kereta, suasananya sudah mirip seperti pasar. Banyak penumpang, dan juga penjual makanan maupun mainan sudah berjejal di dalam. Tempat duduk? Seperti model kereta ekonomi jurusan Jakarta-Bogor, kursinya hanya menyamping, tidak seperti kursi di kereta luar kota semacam kereta jurusan Bandung yang bagus dan deretannya seperti kursi di dalam bis. Dan kami? Tak satupun yang mendapat tempat duduk. Saya merasa seperti berada di dalam pasar, bukan di dalam kereta. Untungnya saya bukan anak yang rewel dan cengeng. Dengan keadaan hiruk pikuk dan udara panas serta bau keringat dan segala macam bau lainnya di dalam kereta seperti itu, saya hanya terdiam sambil tetap mencengkeram lengan ibu dengan kencang. Yang saya khawatirkan hanya terpisah dari ibu. Sementara adik saya pun begitu, tak terlalu rewel. Adik pertama berdiri di dekat saya, ikut berpegangan. Sedang adik bungsu ada dalam gendongan ibu.

Sebalnya, semakin jauh kereta berjalan, bukannya semakin berkurang penumpang dan pedagang, justru semakin sesak. Bayangkan saja, ada penumpang yang membawa pisang bertandan-tandan, sayur-mayur, ayam hidup, belum lagi yang berjualan hilir mudik (aneh kan? Bisa hilir mudik di tengah desakan? Betul lho ini, dia hilir mudik dan memaksa melewati penumpang yang sedang berjejalan). 

Dan yang makin menyebalkan, diantara  jejalan penumpang yang sudah tak tertahankan, tiba-tiba datanglah pedagang minuman teh dalam kemasan botol, lengkap bersama petinya dua atau tiga tumpuk. Peti botol minuman itu dengan seenaknya diletakkan di tengah-tengah kerumunan penumpang yang sedang megap-megap mencari sedikit ruang untuk berdiri (sudah gak ada lagi yang bisa duduk). Peti botol itu tepat bertengger di dekat kami. Dengan segera kami protes pada penjual minuman tersebut. Namun rupanya penjual tersebut memang tak punya empati dengan keadaan penumpang. Buktinya dia dengan cueknya tetap meletakkan petinya. Dan yang membuat kami kesal, rupanya dia hanya titip meletakkan peti tersebut di tengah-tengah kami, sementara setelah itu si penjual yang tak tahu diri itu membawa beberapa botol minuman di tangannya kemudian pergi menjajakan jualannya ke gerbong-gerbong yang lain. Kami mulai mengomel-ngomel, tapi semua juga nampak sibuk dengan urusan masing-masing. Semua Nampak berusaha membuat diri masing-masing nyaman dengan keadaan yang sedang tak menyenangkan itu. Saya dan adik juga ikutan mengomel pada ibu, menyesali kenapa naik kereta semacam ini. Ibupun ikut menggerutu. Semua akhirnya menggerutu. Semua bertekad, gak akan mau naik kereta lagi kalau pulang kampong. Kereta pasar, dengan penumpang dan pedagang yang sermrawut dan tak pedulian dengan sesamanya.
Setelah akhirnya kami sampai di Stasiun Rangkas Bitung, kami begitu lega. Dan masih dengan penampilan yang acak-acakan akibat desakan di dalam kereta, segera kami mencari warung bakso terdekat, untuk makan sambil beristirahat sementara dan kemudian melanjutkan naik kendaraan menuju kampung halaman.
Hingga sekarang, pengalaman berdesakan di kereta ekonomi lengkap dengan pedagang minuman yang tak punya perasaan itu, terus teringat di benak saya dan adik-adik. Sampai puluhan tahun kemudian, sampai sekarang, sekalipun kami gak pernah mau lagi diajak ke kampung naik kereta. Pengalaman yang amat menyebalkan, membuat jera, namun bila diceritakan kembali bersama adik-adik dan ibu, malah membuat kami tertawa terpingkal-pingkal. Tertawa miris karena sebal dengan keadaan saat itu.

Tentang saya, apakah saya kapok naik kereta? Kalau ke kampung tentu saja kapok setengah mati, tapi kalau naik kereta commuter line yang ber-AC, tentu saya mau. Lagipula terkadang saya mengalami keadaan harus melakukan perjalanan naik kereta di saat-saat tertentu, tentunya hal itu tak bisa ditampik. Sesak sedikit tak apa, asalkan tak ada penjual minuman sembarangan seperti di kereta dulu…

Friday, 14 September 2012

Thursday, 13 September 2012

Alhamdulillaahh.... yihaa... akhirnya ketemu juga cara ngutak atik blogspot... ternyata, itu semua akibat kedodolanku.. :p.. dzzighhh... *jitak kepala sendiri*

Tanah Dijual




Temen-temen, bapak saya mau jual tanah.. di daerah Cimanggis. Lokasi sekeliling sudah ramai, dikelilingi rumah2 tetangga, kiri kanan dan depan, sudah rumah tetangga, hanya tanah ini saja yg masih berbentuk tanah. Cocok buat tempat tinggal atau yang mau bikin kontrakan, bisa juga :))..

Luas tanah : 50 m (bentuknya persegi, agak melebar sedikit)
Lokasi : Cimanggis- Jl. Raya Bogor (patokannya turun angkot, tidak jauh dari Gg. Nangka)
sertifikat : SHM
Harga : Rp. 30 juta (bisa nego)

Bagi yang berminat atau mau lihat lokasinya langsung, bisa menghubungi bapak saya aja yaa : Bp. Sarkim no. hp. : 0813 99625942

tampilan blog




teteh.. seperti ini tampilan blog saya...

penampilan blog

Teteh.. penampilan blog saya seperti ini.. *garuk2 kepala*





Monday, 10 September 2012

Buku Dijual




1. Buku Puasa Pertamax.
Buku antologi ini berisi pengalaman para penulis yang tergabung di dalamnya dalam menjalani puasa pertama mereka.. Puasa pertama di rantau, di waktu kecil, atau pertama bersama pasangan.. Ehm..termasuk juga tulisan pengalaman pertama saya menjalani puasa ada di dalamnya ^_^.. Isinya ringan dan kadang mengundang senyum..
Harga Rp. 30.000,-
Penerbit : Mozaik Publishing
Jumlah : Tersedia

2. Buku sulam pita, Silk Ribbon Embroidery, by : Ann cox (sementara dibooked oleh mamah depin)
Buku baru (baru kmaren sampe rumah :p), dijual karena saya udah punya yg ternyata isinya sama, karangan Ann Cox juga dg cover dan ukuran yg berbeda..
Hanya 1 pcs

3. Buku Irish Crochet (fotocopy)
Dijual karena saya udah punya yg asli. Hanya 1 pcs.
Harga Rp. 50.000,-

Bagi teman-teman yang berminat untuk membelinya, silahkan hubungi saya via inbox.. Terimakasih..
Salam ^_^

Wednesday, 29 August 2012

Korban Iklan

Suatu hari, kami mau membawa Daanish untuk berobat.. tak lupa Shafaa yang selalu dititipkan di rumah juga harus diajak juga berobat..

Nenek : "Kakak Aila (Shafaa) ikut dedek Daanish berobat yuuk!"
Shafaa : "Kemana nek? dedek Daanish mau dibawa ke Klinik Tongpang ya nek?"
Kami semua : ngakak...hehehe..

Dasar anak korban iklan..


Wednesday, 1 August 2012

Pesanan Dr. Prita ^_^




Alhamdulillah, walaupun sempat dag dig dug menjahit kain tile sebagai pembungkus bros pengganti box yang gak datang-datang (box baru sampe hari senin *dueng!* padahal box udah dipesan seminggu yang lalu), akhirnya sabtu yang lalu, 40 paket bros bisa dihantar langsung ke rumah Bu Dr. Prita.. Terima kasih Bu Dokter atas pesanannya :)).. Mohon maaf atas segala kekurangannya..
Ini beberapa contoh bros diantaranya... ada yg mau pesan jugakah? hehe...

Sunday, 22 July 2012

Makan Pancake di Warung Dinosaurus


Pancake pisang keju.. Nyamm...

Mau bagi cerita soal warungnya Melly nih.. Namanya Warung Dinosaurus. Kenapa nama warungnya Dinosaurus? Coba tanya aja sama Melly.. Soalnya waktu Mba Tintin kemarin tanya soal ini, jawabannya malah bikin ketawa..hehe..

Saya ke sana naik angkot 02, dari depan gang rumah, sekali aja. Enak kan? :)
Sempat diturunin sama supirnya, karena udah macet dan mau puter jalan..hiks.. Sempat kebingungan karena alamatnya lupa dan belum nyatet nomor hp Melly..hihi... akhirnya saya browsing dulu, buka pm MP, liat-liat lagi alamatnya, terus tanya sama orang sekitar ancer-ancer tempatnya, eh ternyata perjalanan udah gak terlalu jauh lagi, jadi diteruskan jalan kaki menuju Warung Melly..

Sampai di sana, keliatan Melly udah sibuk bikin pesanan buat pembeli yang udah duduk disana.. Jadi, saya langsung duduk aja, sambil browsing dan update kabar...hihih..

Pas Melly udah gak terlalu sibuk, langsung aja pesan Pancake Strawberry. Eh tapi masih sibuk juga ternyata dia..hehe.. ya udah, saya lanjutkan browsing, sambil menunggu Mba Tintin.

Menjelang buka puasa, Pancake Strawberry plus Susu Dinosaurus yang ada di gelas super jumbo udah tersedia. Dan berhubung udah kelaparan... jadi maaf ya, semuanya langsung aja dihabisin, sampai gak sempat difoto..hehehe.. (emm.. kalau mau liat foto lengkap tiga menu pancake, liat di tempatnya Mba Niez aja yaa...hihi..)
Pancake Strawberry-nya lembuttt (kata Melly lembut kayak yg bikin...hehehe..) dan enyaakk.. plus selai dan eskrim strawberry-nya.. Sampai gak bersisa..

Udah habis semuanya (kecuali minumannya sih) barulah Mba Tintin datang juga..

Mba Tintin pesan Pancake pisang keju, plus pesan juga buat dibawa pulang. Sambil ngabisin pancake dan minuman yang masih ada, kita bertiga ngobrol-ngobrol sambil ketawa ketiwi.
Kalau mau liat suasananya.. silahkan liat foto-fotonyaahh ^_^

Terus, kalau ada yang mau kesana, silahkan datang aja yaahh, warungnya di Jl. Raya Cilangkap (betul gak Mel? :p).. Pokoknya menunya bervariasi dan enak-enaaak ^_^..

O iya, gak lupa mau bilang terimakasih sama Mba Tintin atas traktirannya... (ternyata saya ditraktir.. tambah enak jadinya...huehue :p)

Lagi di tempat melly, menunggu pancake strawberry

Friday, 13 July 2012

(lomba) Senyumku untuk berbagi

Percaya gak? Sejak dulu salah satu hobiku itu tersenyum. Entah, rasanya aneh aja, kalau kebetulan bertemu orang di jalan, terus aku gak senyum pada yang bersangkutan. Perasaanku seperti orang yang galak dan judes. Aku ingin menjadi orang yang ramah. Makanya gak pernah lupa senyuman selalu terkembang pada siapapun yang bertemu denganku. Dan cara senyumku juga khas, tak hanya diam dan menarik tepi mulut dari garis ujung ke ujung, tapi juga ditambah dengan suara "he ehm", hampir seperti orang yang mau ketawa. Bahkan sewaktu umurku belum sepuluh tahun, aku sering diledek bapak-bapak tetanggaku gara-gara hobi tersenyumku itu. Jadi setiap kali aku berpapasan dengan beliau, beliau mendehem mengikuti gara senyumk. Awalnya aku tak merasa masalah dengan cara beliau itu. Tapi lama kelamaan, aku merasa bahwa itu sebuah godaan. Dan sejak saat itu, aku mulai tak sering senyum. Aku jadi sebal, seperti dijadikan bahan olokan. Ada rasa malas untuk tersenyum. Dan aku pun menjadi orang yang cuek, judes dan kaku. Dan tak peduli bila berpapasan dengan orang di jalan, meski itu tetangga sendiri aku gak mau tersenyum lagi. Bahkan ada masa aku dianggap sebagai orang yang sombong, karena aku gak pernah tersenyum.

Menginjak SMA, aku mulai memahami bahwa senyum itu termasuk sedekah. Karena itu, melupakan pengalaman masa lalu, dan lagipula si bapak tetangga sudah tidak menggoda senyumanku, aku pun sudah mulai mau tersenyum lagi. Bahkan ketika masalah berkecamuk pun, tak lupa aku selalu tersenyum. Karena hal itu pula sampai teman-temanku mengira bahwa aku gak pernah punya masalah, karena aku selalu tersenyum. Padahal, yang namanya hidup, ya masalah akan selalu ada ya.

Ok tentang foto di bawah ini. Foto ini diambil bulan April lalu, ketika aku sedang menghadiri resepsi pernikahan salah seorang anak bapak kepala divisi di kantorku. Walaupun kalau aku ambil foto lama, pasti gak ada bedanya juga, pasalnya raut wajahku gak pernah berubah drastis, dari kecil hingga sekarang (buktinya, orang yang mengenalku di waktu kecil dan gak pernah bertemu bertahun-tahun lalu, pasti langsung mengenaliku saat ini).

Dan di acara resepsi itu, nampak semua ikut berbahagia dengan kebahagiaan kedua pengantin. Termasuk diriku.



Mencoba pertamakalinya memakai kerudung pashmina glitter, ternyata gak terlalu ribet juga. Senang rasanya. Berfoto-foto ria, gak peduli dengan sekeliling..hehe.. Sebetulnya ada foto yang lain, tapi aku ambil yang foto ini aja ya, foto bersama teman-teman kantor. Soalnya disini aku lagi keliatan senyum kalem..hehehe.. Biasanya kalau tersenyum aku selalu keliatan gigi. Tapi kali ini, disembunyikan dulu deh gigiku yaa, biar beda sedikit..
btw, sekarang aku kalau senyum gak pake suara "he ehm" lagi deh, dan juga gak selalu sama setiap orang asing aku senyum, nanti dikira orang gila juga...hehehe..

Semoga dengan senyum yang ada di foto ini, semua yang melihat juga ikut tersenyum, Percayalah, apapun situasinya, senyum itu bisa menularkan kebahagiaan.

Tulisan ini diikutkan pada lombanya kaklist disini.

ket foto : mona, devi, riana & aku


Thursday, 5 July 2012

wayang


stok yg ada, warna perak bakar, seperti yg gambar sebelah :)

Tuesday, 3 July 2012

Wayang..




Mba Helene, ini dia wayangnya.. silahkan dipilih-pilih, mau yang mana? ada juga model bookmark bentuk daun ^_^

Thursday, 28 June 2012

Mak Tiwi

Ngeliatin batik lama yg cantik-cantik, jadi inget sama Mak Tiwi.. uwak-ku yang sehari-hari berpakaian kain batik dan selalu berkebaya.. Orangnya tipikal orang jaman dulu yang resik (gak suka yg kotor2 & berantakan), juga apik. Pakaiannya selalu rapi. Jangan-jangan beliau menyimpan banyak batik lama yang sekarang harganya bikin pingsan ya.. Sayang, beliau udah gak ada dan peninggalan batiknya gak tau kemana, soale anaknya cowok semua dan gak terlalu perhatian sama batik :(

ket gbr : aku dan mak tiwi

Monday, 25 June 2012

Bukti kirim




Topeng Barong




Melly's Pancake




Ehm... setelah beberapa kali mau bikin gak jadi terus, soalnya waktunya gak ada (sok sibuk :p), akhirnya, weekend kemarin, saya berhasil juga mewujudkan pembuatan pancake ala Melly ini.. Dan, berhubung gak punya cetakan pancake (penggorengan teplon) yang ukuran kecil (adanya gede), jadi saya memakai cetakan kue carabikang yang bentuknya macem2.. hasilnya? taraaa.. lucu kan? udah 2 kali bikin, yg pertama pakai telor 2 sesuai resep... yang kedua kali, atas permintaan si emak yang gak suka telor, jadi telornya 1 aja, dan gula pasirnya ditambah sesendok lagi (jadi 4 sendok)... sama2 enaakk.. dimakan dengan coklat atau keju, terus disiram kuah coklat..nyaammm... thank u for the recipe Mel ^_^..

Wednesday, 20 June 2012

Bookmark-edisi Indonesian Heritage




Assalamu 'alaikum,
Silahkan dilihat Mba2 dan Mas, Bookmark-nya sudah jadi dan siap dikirim. Maaf karena kesalahan teknis, jadi agak lambat bikinnya :p..
Semoga suka dengan penampilannya ^_^..
Mba Helene, yang wayang masih dicari ya.. *wink*
Terimakasih atas pesanannya :)

Salam,
Samsiah

Monday, 4 June 2012

Sunday, 3 June 2012

4 x 4 = 16

Saya kira gak bakalan dapet tugas ini.. Jadi cuma bergerilya kesana kemari bacain punya orang..hehe.. eeh, ternyata, langsung ditunjuk juga sama teteh..

Ya udah, dikasih pe-er dikerjain ajah, daripada dapet nilai jelek ntarnya...hehe.. Teehh.. pe-er ku udah selesai yaa..

1. Empat kerjaan/profesi yang pernah dilakukan :

- Guru kursus komputer : waktu masih abege (19 tahun, abege kan?), ngajarin microsoft windows dan office (waktu itu baru booming) karyawan di Perum Pelabuhan II... Ternyata yaa, walaupun bapak-bapak, tingkah lakunya seperti anak kecil. Temannya dibikinin huruf berwarna, eh bapak yang lain minta ikut diberi warna juga..hihi..

- Relawan (di BSMI, bagian dana dan usaha, pernah ikut bantu baksos juga, bagian bagi-bagiin obat dan ngatur pasien yang daftar..hihi)

- Tukang ketik (pendokumentasian) : ngetikin program komputer berbulan-bulan, untuk proyek PT. Telkom, sampe mabok sama program itu.

- Baby sitter gak resmi : waktu masih SD, suka disuruh jagain bayi tetangga yang ibunya kerja dan juga mengantar kakaknya ke sekolah ^_^

2. Empat Profesi yang ingin dilakukan :
- Photographer
- Pemain biola : kayak Vanessa Mae.. Rasanya enak, pindah dari satu stage ke stage yang lain berkeliling dunia..hihi.. Kenyataannya? Punya biola juga sih (eh punya adek ding ) cuma teronggok di pojokan kamar, jarang dimainin, soalnya blom bisaaa...haha.. jadi sementara tuh biola baru jadi koleksi aja.
- Disainer perhiasan, pengen kayak Iza Malczyk & Eni Oken
- Disainer Baju Muslim

3.  Empat tempat tinggal yang pernah ditinggali :

- Bogor/atau tangerang ya? bingung
- Jakarta
- gak ada lagi, soalnya gak pernah pindah-pindah.. dari kecil ya di rumah yang sekarang ditempati..

4. Empat Negara/Daerah yang ingin dikunjungi :
- Mekkah dan Madinah (pastinya dong, in satu paket yaa)
- Jepang, klo liat di tv, kayaknya tempatnya teratur dan bersih
- New Zealand, suka sama hutannya yang indah
- Edensor, gara-gara baca novelnya Andrea Hirata yang Laskar Pelangi itu, jadi ngebayangin Edensor, kayaknya tempatnya cantik.

5. Empat Film yang paling disukai
- The message, kisah dakwah Rasulullah SAW, bikin terharu
- The sound of music
- Sleeples in seattle
- Baran (film Iran) : kisah cinta abege yang berpura-pura jadi cowok, harus kerja menggantikan ayahnya sebagai kuli bangunan dan akhirnya menemukan cinta.
 
6. Empat Lagu yang paling disukai :
- 99 names of Allah : Sami Yusuf
- Number One For Me : Maher Zein
- Home : Michael Bubblee
- My Way : Frank Sinatra

7. Empat TV Show yang disukai :
- Masterchef : mau yang junior, masterchef australia maupun indonesia, semua suka
- Nature Life : yang pembawa acaranya Tjok Gede itu lho :)
- Rumah Unik : Trans TV
- Discovery Channel

8. Empat Buku terakhir yang kamu baca :
- Buku merajut Jepang (Ondori)
- Vogue Knitting
- Buku cara membuat dompet (buku Jepang)
- Cabochon Embroidery
(buku keterampilan semua ya? hehe.. iya, soalnya lagi cari inspirasi buat bikin koleksi aksesoris)

9. Empat Public Figure yang disukai
- Rasulullah SAW (of course)
- Umar Bin Khattab : karena bisa membuat setan lari ketakutan kalo ketemu beliau.. keren kan?
- Recep Tayyib Erdogan
- Ust. Yusuf Mansur (ustad yang gak neko neko, gak suka narsis wara wiri juga di inpotainmen)

10. Empat berita yang paling santer didengar belakangan ini :
- Lady Gaga
- Penangkapan Miranda Gultom
- Pemberian Grasi Cory
- Kerusuhan suporter bola

11. Empat hal pribadi yang jarang orang tau :
- Sering dikira orang Jawa, padahal orang keturunan Sunda, itupun cuma tahu bahasa Sunda kasar, dan pasif. Mungkin wajahku tipikal wajah orang Jawa

- Gak suka makan kerupuk (makanan yang garing-garing) sambil makan nasi, atau makanan utama lainnya. Alasannya : ribet. Jadi kalo beli pangsit atau bubur ayam terus dikasih pangsit kering atau kerupuk, kalo gak dimakan terpisah (jadi camilan), biasanya dicampurin (kata mba Vina "digabrukin"..hehe) jadi satu semua ke makanan, biar sekali makan aja..

- Klo lagi di kamar mandi, paling suka bacain instruksi pemakaian dan kandungan shampoo atau sabun, atau apa aja yang ada di kamar mandi.. walaupun berulang-ulang, gak pernah bosen.. hihihi..

- Sering dikira sombong, karena kalau jalan gak liat kiri kanan, langsung bablas, lurus fokus ke depan. Kecuali ada yang manggil-manggil, baru nyadar..hehe.. Sebab yang lain juga karena aku agak pendiam, kalo ngomong biasanya seperlunya aja, apalagi sama orang yang blum terlalu kenal/orang baru.

2. Empat makanan yang disukai belakangan ini :
- Soto mie
- Soto ayam, untung si emak baru masak kemarin..ahay ^_^
- Makanan yang berkuah, pedas dan panas
- Cake dan donat

13. Empat website yang sering dibuka :
- mp
- yahoomail
- facebook
- youtube

14. Empat Home MPers yang paling sering dikunjungi :
- yang keliatan di inbox halaman 1
- semua mpers diusahakan dikunjungi satu-satu
- online seller tapi random aja

15. Empat MPers yang ingin kamu ajak kopdar :

- semua MPers

16. Empat MPers yang beruntung mendapat tugas ini :

- Mpers yang baca ini dan blom ngerjain pe-er inii.. ayooo kerjakan pe-er muuu...hehehe..


Friday, 1 June 2012

Daanish gak kenal ibu?

Ayah : "Ini siapa?" Sambil menggendong Daanish, adekku menunjuk pada sosok perempuan berjilbab di sebuah foto
Daanish : "Ayah.."
Ayah : kembali bertanya),"Iya yang sebelah itu ayah, tapi yang ini siapa?"
Daanish : (menjawab dengan keras) "Ayaahh!!"

Berkali-kali Daanish ditanya seperti itu, berkali-kali pula dijawabnya dengan yang sama.. Mungkin dia sengaja begitu karena ngambek. Entahlah..

Aku : "O o, Daanish udah gak kenal ibu?" *sigh*, gimana kalau ibu nanti pulang ya? -_-

Tuesday, 29 May 2012

Sponge Cake Coklat

Memenuhi permintaan mba Santi buat nampilin resep cake coklat ini.. Jadi, inilah dia..hehe..
Saya membuat kue ini sebetulnya agak nekat, udah lewat maghrib, tiba-tiba aja, atas permintaan si nenek yang pengen hari ultah cucunya yang kedua, yaitu Daanish, dibikinin kue juga sama bude-nya..


Sebetulnya kasian juga sama Daanish.. Dua kali di hari ultahnya, pas banget kedua orangtuanya lagi pergi dinas.. Tahun lalu, di ultah yang pertama, ayah dan ibu sedang dinas ke Singapura.. eh, kok kebetulan tahun ini, yang rencananya pasti ayah hadir, malah pergi dinas juga ke Bandung, sementara ibu memang lagi sekolah di Australia, mau gak mau gak bisa ada dekat Daanish, kecuali cuma lewat skype.. itupun Daanish-nya kebanyakan buang muka dan asyik nonton Shaun The Sheep kalau lagi dipanggil ibunya.. *ngambek-kah anak ini?* (kalau mau difoto pun selalu buang muka, gak punya bakat narsis kayaknya kalau Daanish ini).

Jadi, begitulah, Daanish bersama nenek, mbah dan bude, juga kakak Shafaa, merayakan ultahnya hari ini, dengan dibikinin kue cake coklat..

Sebetulnya kue ini enak, tapi berhubung bahannya ada yang kurang maksimal (telur cuma pake 7 dan itupun ada yang baru keluar dari kulkas), maizena pun sempat gak ada. Akhirnya bude nekat ke carefour malem-malem cuma buat beli maizena..wkwkwk.. (biaya naek angkot sama harga maizenanya hampir seimbang..hihi..). itupun udah ngeri, khawatir carefournya dah tutup.. Hasilnyaaa... kue kurang tinggi :P.. tapi lumayanlah klo ditambahin whipcream jadi lebih tinggi dikit..wkwkwk...

Kelamaan ya kata pengantarnya?..hihi... ya udah, ini dia resepnya.. (o iya, resep ngambil di fb-nya mba Juliani :p.. makasih mbaa ^_^)

SPONGE CAKE COKLAT 8 TELUR
by Fatmah Bahalwan


8 bt telur (ukuran sedang)
60 gr coklat bubuk
40 gr maizena
100 gr terigu protein rendah/sedang
1 sdm emulsifier (=15 gr)
100 gr mentega, lelehkan
200 gr gula pasir
1/4 sdt vanili

Cara membuat:
1. Campur terigu, coklat bubuk dan maizena, aduk rata.
2. Kocok telur, gula dan emulsifier hingga mengembang dan kental.
3. Masukkan campuran tepung sambil diayak, aduk hingga tercampur rata. Masukkan mentega leleh, aduk rata.
4. Tuang dalam loyang. Oven dengan suhu 180'C hingga matang.

Selamat mencobaa..^_^


Penampakan kuenya setelah dihias. Abaikan penampakan yang agak berantakan, namanya juga buru-buru mau brangkat kerja *cari alesan*... yang penting enak kuenya ^_^
















Ngeliat Daanish difoto, kakak Shafaa yang emang narsis, gak mau kalah minta difoto juga.. jadi, inilah dia..

Friday, 18 May 2012

Benang-benang Cantik


teksturnya licin, halus dan mengkilat.. cantik mba..

Assalamu 'alaikum,
Mba Niekeee... maafkan akuuu... telat banget upload benangnya.. Benang yang mau kujual yg seperti ini mba.. klo minat, aku jual 7.500.. maukah?

wassalam,
Samsiah

Saturday, 12 May 2012

Kondangan




Acara kondangan anaknya Pak Tohir (salah seorang kadiv di kantor) ^_^ Barakallah buat kedua mempelai (gak sempat foto pengantennya..hiks..).. Semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warohmah)..

Minggu depan kondangan lagiii...
Febrii... insya Allah I am comiiingg..

Thursday, 3 May 2012

Kejutan Enak :)

Kemarin sore, menjelang maghrib, selagi asyik-asiknya di dapur, nyobain karedok di cowet yang baru aja dibikin emak, tiba-tiba.bapak teriak-teriak memanggilku. Katanya ada kiriman paket. Engg... dalam hati, paket apa ya? perasaan belum waktunya terima paket lagi...hihi :P



Tapi namanya nerima, ya senang aja. Pas diliat resi pengiriman, tertulis "Pia Pia".. langsung senyum-senyum girang..hehe... Ini kan hadiah keberuntungan waktu ikutan lomba di tempatnya Mba Feb ya? Asyiiiiikkk!!
Pia-pia rasa capucino. Penasaran mau nyobain, tapi eh tunggu dulu ah.. Enaknya besok aja dimakan pas sarapan.. Sebelumnya pernah makan yang rasa duren, wanginyaaa... mantep.. dan enaakkk.. kulitnya yang renyah, krius krius *glek* hehe...


Akhirnya pagi ini saya buka paketnya. Dibungkus rapi, sampai semua dilakban.. Pas udah mulai terbuka sedikit kardusnya.. udah kecium aja aroma capucino.. whuaaa.. jadi tambah ngiler dan gak sabar pengen nyobain..hehe...

Setelah bersusah payah (lebay) membuka bungkus Pia.. nyemm... bisa juga makan ni pia, langsung kress... renyah banget.. enyaaakkk... isi kacang ijonya, plus harum capucino..eemmm... abis dua... sebetulnya mau makan lagi, tapi kasian orang rumah.. pengen juga..

Kalau ada yang mau nyobain, ke sini aja, tempatnya mba Amel, pesen deh Pia-nya... enyaakk ^_^


Makasih ya Mba Feb, yang udah menyelenggarakan lomba dadakan ini, dan juga Mba Amel, buat hadiah Pia-nya :D

Paling enak emang klo dapet gratisan...hehehe



Thursday, 26 April 2012

Tumben




Kadang-kadang, lalu lintas Jakarta tu yaa, gak bisa diprediksi.. Bikin bingung dan heran aja. Contohnya kemarin, jalan raya Mampang yang ke arah HR. Rasuna Said, yang biasanya padet meredet bikin stress.. eehh.. ternyata kosong melompong. Bikin angkot yang membawa saya melenggang dengan riang...hahaha...

Saya juga jadi takjub. Ada apa ini ya? Kok tumben sepi begini jalan Mampang? Kayak Jakarta tahun 70-an (lebay) Akhirnya males mikirin sebabnya, ya udahlah, yang penting hari ini saya senang gak stress ngadepin macet...hihihi..

Nah, kebetulan lagi kemaren saya bawa kamera dan duduk samping pak supir yang sedang bekerja (tapi gak mengendarai kuda yah :p), ya udah, langsung ceklik, ngambil momen langka ini.. Kan kalo gak ada gambar ntar dikira hoax lagi...hehehe..

Monday, 23 April 2012

[lomba dadakan] Apa Arti MP buaku?

Buatku, MP itu ibarat makanan ringan, biasa buat cemilan. Pagi sebelum mulai pekerjaan, buka MP, lagi kerja ngintip-ngintip MP, siang MP, bahkan kalau lagi iseng, tengah malam juga MP dibuka. Tadi kan dibilang ibarat, nah kalau beneran MP itu cemilan, pasti udah bikin aku gemuk .

Gara-gara MP aku sering dicurigai sebagai orang gak waras sama teman di kantor. Gimana gak? Kadang aku ketawa cekikikan sendiri, bengong sendiri, sedih sendiri. Sementara teman-teman kantor melongo aja ngeliat kelakuanku. MP tempatku bercanda dan melepas penat, kalau lagi bete dengan suasana di kantor.

Gara-gara MP aku jadi banyak teman, dapat banyak ilmu, punya usaha sendiri dan menemukan bakat yang terpendam.
MP... sesuatu yah...

Saturday, 21 April 2012

Andai




Andaikan mereka selalu akrab seperti ini.. ^_^
pemandangan agak langka...

Celoteh Shafaa

Sejak habis maghrib tadi, Bude dan Nenek harus menjaga dan mengawasi Shafaa dan Daanish, supaya mereka gak berantem. (orangtua ni anak berdua pada kemanaaa yak! belom pada dateng..hikss)

Terus, baru aja ngeliat kejadian lucu.. Shafaa dan Daanish sedang menonton Shaun The Sheep, Bude lagi browsing internet, dan Nenek baru dari dapur sambil membawa dua buah permen.

Shafaa : (langsung mencomot satu permen dan mengunyahnya dengan cepat)
Nenek : (ingin memberikan permen juga buat Daanish)
tiba-tiba, sambil terus ngunyah, Shafaa bilang begini :

Shafaa : "Dedek gak boleh makan permen.. INI PERMEN BUAT PEREMPUAN.. bukan permen buat laki-laki (sambil terus ngunyah permen)..nanti batuk.. nyem..nyemmm (ngunyah lagi)
Daanish : (bengong, sambil memegang erat permen pemberian nenek)
Bude : (Bengong).."Aila?" (maksudnya mempertanyakan, emang dia gak kena batuk?)
Shafaa : ngomong dengan terburu-buru.."Aila gak batuk... (asyik terus ngunyah..)
Bude : "hadeeehhh ni anak...haha" (geleng2)
Nenek : (ketawa geli)

Sejak kapan dia tau soal perbedaan laki-laki dan perempuan?? eh, hari ini hari kartini ya? jangan-jangan Shafaa tau soal hari Kartini...hihihi..

nb : Aila = panggilan Shafaa di rumah..


Thursday, 19 April 2012

Gara-gara hobbi nyanyi

Ini cerita tentang keponakanku, Shafaa. Akupun tau cerita ini dari mamanya.
Shafaa ini sangat senang menyanyi. Mungkin karena di rumahnya, orangtuanya selalu memutar vcd lagu anak-anak. Karena itulah Shafaa hafal beberapa lagu anak. Setiap waktu mulutnya hampir gak pernah berhenti berkicau (kadang pening juga kalau dia lagi teriak melengking..aduuhh.. perlu pake headphone harusnya nih.. btw, ketawanya Shafaa kayak suara Rahwana lho.. gak percaya? ya udah :p). Kalau gak lagi ngoceh, nangis, teriak-teriak, ya dia pasti lagi nyanyi. Dan gara-gara hobi nyanyi ini, ada kejadian lucu (atau miris ya?.. tau deh) yang diceritakan mamanya.

Shafaa ini mudah akrab dengan siapapun, termasuk dengan ibu tetangga sebelah rumahnya, yang selalu dipanggilnya Bude. Nah, Bude ini sangat senang mengajak Shafaa. Terkadang Bude mengajaknya ke pasar, sekedar jalan-jalan di depan jalan raya dekat rumah, atau diajak ke tempat lain. Bude ini punya anak yang sudah cukup besar, usia sekitar 13 tahun (sudah sekolah SMP) yang juga senang mengajak Shafaa bermain.

Nah, suatu hari. Bude dengan anaknya, namanya Rino mengajak Shafaa pergi menunggu Pakde yang belum pulang. Nunggunya di pinggir jalan, di depan toko percetakan dekat rumah. 

Seperti yang kubilang, Shafaa ini hobi menyanyi, dimanapun dia nyanyi, dan juga gak pemalu anaknya. Jadi, walaupun di depan orang, kalau dia lagi mau nyanyi ya nyanyi aja tanpa mikir-mikir. Dan, pada saat sedang duduk-duduk di depan toko percetakan bersama Bude, Shafaa juga terus bernyanyi, bahkan sambil joget-joget. Mungkin kebetulan saat itu jalanan sedang tidak terlalu lancar, jadi kendaraan gak berjalan kencang. Sedang asyiknya Shafaa bernyanyi, tiba-tiba dari dalam kendaraan pribadi yang ukurannya besar (katanya Bude kendaraan Alphard), membuka pintu secara otomatis, dan keluarlah seorang ibu yang tiba-tiba menghampiri Shafaa dan memberi uang 5.000 rupiah. Budenya sempat bengong tanpa tahu kenapa si ibu tiba-tiba memberi uang, tapi diterima juga sama mas Rino uang itu, sambil mengucapkan terima kasih.

Sesampai di rumah, Bude bercerita pada mama tentang Shafaa dan uang yang diterimanya. Si mama tiba-tiba bilang,"Wah, jangan-jangan dikira pengamen anak ini.. hadeehhh.".. hehehe...
Antara ketawa geli dan melas juga, akhirnya si mama bilang sama Bude agar jangan membawa Shafaa duduk di pinggir jalan lagi..hehe..

Duuhh, keponakanku dikira pengamen (tepok jidat)..hehehe.. mungkin karena tampangnya memelas ya? hadeehh.. Liat aja tampangnya di bawah ini, memelas gak siy?


Tuesday, 17 April 2012

Bolu Kukus Ketan Hitam


Description:
Udah lama banget punya tepung ketan hitam. Seingatku belinya beberapa bulan yang lalu, di Pasar Minggu. Gara-garanya, resepnya yang udah dicatetin sama teman, hilang entah kemana. Akhirnya jadi mutung, males bikin. Ditunda-tunda, sampai berbulan-bulan. Nah, kemarin, bongkar-bongkar lemari dapur, eh ketemu lagi sama tepung ketan hitam ini. Daripada nanti keburu kadaluwarsa, langsung aja dikeluarin.

Berhubung resepnya blom ketemu, ya udah, browsing aja. Dan ketemulah resep yang ini :
http://www.cakefever.com/bolu-kukus-ketan-hitam/#axzz1sIuK5PGS

Ternyata, hasilnya, sama enaknya dengan resep punya temen.. Rasanya legit.. pokoknya enak daahh.. laris manis dihabisin sama orang rumah..hehe..
Ya udah, akhirnya resep ini jadi catetan baru, simpen di mp, biar gak lupa lagi ^_^..

Ingredients:
BOLU KUKUS KETAN HITAM

250 gram tepung ketan hitam
200 gram gula pasir (aku tambahin jadi 230 gram, biar lebih manis)
200 gram minyak goreng
6 butir telur
1/2 sdt garam
1/2 sdt vanili
2 sdm susu kental manis (kemaren lupa gak pake ini..hehe.. tapi tetap enak)


Directions:
Kocok telur dan gula dengan mikser hingga mengembang dan kental. Masukkan garam dan vanili, kocok rata. Masukkan susu kental manis, kocok rata.

Masukkan tepung ketan hitam dengan cara diayak ke dalam kocokan telur, aduk rata dengan menggunakan spatula besar. Lalu masukkan minyak goreng, perlahan. Aduk balik sampai rata dengan spatula. Pastikan minyak sudah tercampur rata, kalau belum rata nanti kuenya bisa bantat. Kalau susah mencampurnya, masukkan sedikit adonan telur ke minyak dan aduk rata, lalu baru minyak yang sudah dicampur itu dimasukkan perlahan ke adonan telurnya.
Masukkan adonan ke dalam loyang, kukus dengan api sedang selama 20 menit. Jangan pakai api besar supaya permukaan kue tidak bergelombang.

Ps : Berhubung yang punyaku gak sempet difoto, jadi gambarnya juga nyomot dari web-nya, ntar klo bikin lagi, diganti deh fotonya ya :p

Friday, 6 April 2012

sss

Suatu hari, di rumah... seperti biasa Shafaa selalu ada di rumah nenek kalau siang, bersama dengan Daanish...

Waktunya tidur....zzzz... eh blom ding :p..
Nenek : Ailaa (panggilan Shafaa)... ayo tidur dong... dedek (Daanish) aja udah hilang nih matanya.. (maksudnya tidur)..
Shafaa : (memperhatikan wajah adeknya yang sedang berbaring)..
            "Mana nek? mata dedek masih ada dua kok..."
Nenek : *ngikik*..

##########

Shafaa adalah anak yang pencemburu. Dia adalah cucu pertama di keluarga kami.. Tapi, sejak ada Daanish, adiknya sepupunya, perhatian kami tentu terbagi dua.. karena itu Shafaa selalu iri, ingin hanya dia seorang yang selalu menjadi pusat perhatian. Dan...rasa ingin menjadi pusat perhatian ini, ternyata jadi bahan becandaan om-nya (ayahnya Daanish)..

Om : "Bu de.. bude.. (memanggil aku), dedek Daanish kan pinter nyanyi balonku ada lima ya (sambil melirik Shafaa)... suaranya baguuss banget kan bude?.."
Bude : (cengar cengir aja)..
Tiba-tiba Shafaa menyanyi lagu yang disebut
Shafaa : "Balonku ada lima... rupa-rupa warnanya..." (dan seterusnya, sampai selesai)



Thursday, 29 March 2012

Menukar Uang di BI


Pagi tadi, saya berangkat ke Bank Indonesia (BI), di Jl. MH Thamrin, dengan tujuan untuk menukarkan uang rusak dan uang lama milik kantor. Sebenarnya gak banyak kali ini uang rusak yang mau ditukar, hanya beberapa puluh ribu, tapi cukup membuat alergi mata dan hidung bersin-bersin setiap kali melihat dan memegangnya.

Sudah beberapa kali saya ke BI. Pernah saya menukar uang receh pecahan 25, 50, 100 edisi lama sekaligus uang busuk yang banyaknya gak tanggung-tanggung. Mungkin kalau ditimbang, beratnya bisa puluhan kiloan itu uang receh plus uang lembaran. Waktu itu, rasanya saya udah mirip Paman Gober aja, pemilik gudang uang, pamannya si Donal Bebek, bawa uang berplastik-plastik. Bawa sendiri? Gaklah, saya minta tolong asisten-asisten *halah..gaya* saya untuk membawakan uang itu..hehe..

Perlu beberapa kali saya menukarkan uang receh, sampai akhirnya bisa diterima semua uang receh itu oleh petugas BI.. Pertama, karena saya gak tahu harus menukar di bagian mana.
Sudah dibawa petantang petenteng itu uang, berat-berat, eehh petugasnya dengan enteng bilang,"bukan disini kalau mau menukar uang mba, tapi di sebelah situ (menunjuk sebuah sudut bangunan lain dalam komplek BI). Tapi sewaktu saya datangi tempat itu, eeh, katanya sudah tutup (jam 11.00). Sambil melirik uang yang kami bawa di kantong, petugas tersebut bilang, kalau uang itu harus dirapikan, dipisahkan setiap 10 keping, supaya lebih mudah menghitung.

Baiklah, akhirnya saya kembali bawa uang itu ke kantor. Dan sesampainya di kantor, kami sama-sama bungkus itu recehan dengan selotip, tiap 10 atau 20 keping, sampai semua uang itu rapi.

Beberapa minggu kemudian (ke BI gak langsung besoknya, susah yang mau nganterin lagi, mobil kantor jadwalnya padeett..hikss.. ngantri jadinya), kami kembali datangi BI di waktu yang lebih awal. Sesampai di sana, petugas lain (bukan yang terakhir kami temui), malah bilang begini,"lho mba, kenapa ini dikasih selotip begini?" harusnya jangan dibeginikan (diselotip), dibiarin aja dilepas semua, gak boleh ada yang diselotip, biar mudah ngitungnya."
haiyaaahhh, bikin gondok aja. Waktu itu dibilang suruh dirapikan, dipisah-pisah pakai selotip, sekarang dibilang gak boleh diselotip. Aaarrgghh..bete..
Karena banyak yang harus dilepas selotipnya, akhirnya kami memutuskan kembali balik kantor dan sesampai di kantor, tu uang kami lepas semua selotipnya.. Sambil menggerutu teman-teman yang lain, bikin kerjaan aja!...hehehe..

Sampai akhirnya kami kembali dengan uang yang sudah gak diselotip, petugaspun menerima uang-uang receh tersebut, dan menghitungnya di mesin khusus, berbentuk bulat, dimana uang receh tersebut diletakkan sekaligus, untuk kemudian dilakukan penghitungan otomatis. O iya, yang perlu diperhatikan, sama seperti pada saat menghitung uang kertas, pada saat menghitung uang koin tersebut, kita juga harus memisahkan jenis pecahannya. Kalau mau menghitung pecahan 25 rupiah, maka uang yang dimasukkan harus semuanya 25, kalau ada yang bukan pecahan 25, maka tidak akan dihitung atau macet mesinnya.

Terus kalau mau menukar uang lembaran kertas yang rusak, biasanya petugas meminta kita merapikan uangnya dahulu. Sampai posisi gambarnya juga harus sama. Walaupun itu uang sudah bau dan penampilannya sudah gak jelas, tetap kita harus susun dengan baik. Ehhmm.. kalau melihat petugas di BI, keliatan mereka tuh sayaaanngg banget sama uang, walaupun uang itu buat kita penampilannya sudah bener-bener busuk...hihi.. tapi buat mereka, uang itu berharga lho. Dengan sarung tangan yang selalu dipakai, dan kadang memakai masker juga,-petugas meneliti setiap uang yang diterima. Semua perlakuan sama buat uang-uang tersebut, entah yang sangat busuk, busuk biasa atau yang masih bagus. Kadang sampai dielus-elus pula uangnya, diteliti satu persatu (aku ngeliatnya cuma cengar-cengir aja...hihi..).
Setelah semua uang sudah dihitung, kemudian kami pun mendapat ganti uang yang baru, sesuai dengan nominal uang yang kami bawa.

Lain waktu aku pernah juga menukar uang emakku yang dimakan rayap (rayap mata duitan! hehe..). Dengan berbisik-bisik padaku (khawatir ketahuan bapak dan pasti diomelin..hihi) emakku bertanya, bisa gak uangnya ditukar yang baru? Maka dengan pasti kujawab (dengan bisik-bisik juga), bisa maaakk! tunggu aja yaaa..hehe..

Maka akupun kembali ke BI. Sesampai di sana, petugas segera meneliti uang yang dimakan rayap itu, sambil berkata,"wah, mba, untung rayapnya gak makan nomor seri uangnya, soalnya kalau gak ada nomor serinya, walaupun lembarannya hampir lengkap, gak akan bisa ditukar uang ini." aku bertanya lagi,"Jadi yang ini bisa ditukar kan pak?", si bapak mengangguk tanda bisa ditukar. Phyuuhh...lega aku.. dan pasti lega juga emakku...hehe..

Kemudian petugas tersebut mulai bercerita padaku,"Eh, pernah ada juga yang kena rayap lho, tapi lebih parah. Jadi ada nenek-nenek, rupanya dia ngumpulin uang, menabung buat ongkos naik haji. Tapi sayangnya dia ngumpulin uangnya di lemari (mungkin si nenek gak biasa ke bank ya). Sayangnya, uangnya yang jumlahnya udah puluhan juta, ternyata dimakan rayap. Waktu itu dia datang kesini, mau menukar uang. Tapi ternyata nomor serinya banyak yang sudah gak ada. Akhirnya hampir semuanya gak bisa ditukar. Sampai pingsan nenek itu disini." begitu cerita petugas tersebut. Saya jadi berasa ngenes dan sedih memikirkan nenek itu..hiks.. sudah susah payah ngumpulin uang, eh, raib gara-gara rayap gak bertanggung jawab..hhhmmm.. (rayap emang musuh bebuyutaann). Entah, si nenek jadi berangkat haji atau gak, mudah-mudahan aja jadi ya, dapat uang dari tempat lain..hikkss.. amiin..

Soal uang emak, kubawa kembali uang yang baru. Kulihat wajah emak senang sumringah, karena tahu uangnya bisa ditukar semua. Ketika kuserahkan uangnya, sambil kuberpesan pada emak,"Mak, jangan disimpen di lemari lagi ya, ditabung di bank aja uangnya, biar gak jadi makanan rayap..hehe"..

Terus soal tukar uang tadi pagi.. Seperti biasa, lancar-lancar saja. Hanya satu yang menjadi perhatian. Kali ini ada satu uang seribu rupiah (seribu doang sih :p), yang terpotong, dan bagian potongannya hilang entah kemana.
Ketika memeriksa uang terpotong tersebut, petugas segera melipat uang lain yang masih utuh menjadi tiga bagian. Mulanya saya gak faham apa maksudnya petugas memainkan lipatan uang. Saya hanya memperhatikan saja.
Setelah uang terlipat tiga, kemudian petugas mengambil uang saya yang terpotong itu, dan menyamakannya dengan uang yang terlipat tadi. Kemudian diteliti, dan petugas berkata,"Mba, maaf, yang ini gak bisa ditukar, karena potongannya gak sampai sepertiga uang, jadi coba mba cari potongannya".
Saya bilang,"Ya udah pak, gak usah ditukar deh, gak apa-apa" Untung cuma uang seribu, coba kalau uang lembaran seratus ribu yang terpotong itu..hiikkss..

Yah, begitu deh, suka duka menukar uang di BI. Semoga ada manfaat yang bisa diambil dari pengalaman ini. O iya, satu lagi, kalau mau masuk BI harus tukar KTP dengan kartu khusus, jadi siap-siap bawa KTP aja ya kalau ada yang mau kesana.. :)

Salam,
iah

Wednesday, 14 March 2012

Roses for Dr. Prita K




Roses are red my luv, but black rose also beautiful.
These flower brooch are special request from Dr. Prita.
Alhamdulillah she luvs them..
Thanks a lot Bu Dokter ^_^

Rgds,
Samsiah

Saturday, 10 March 2012

Bros bunga




Assalamu 'alaikum,
Bu Dokter, ini brosnya sudah jadi.. tapi mohon maaf, warna merahnya dapat yang merah terang.. jadi saya coba bikin dulu.. stok kawat yang merah tua seperti di contoh gak ada.. gimana? mau? kalau gak cocok, nanti tunggu stok kawat merah tua datang bu..

Terus saya kasih alternatif, kalau mau dipakai mutiara di tengahnya bisa, atau kalau gak juga gak apa-apa.. sementara mutiaranya blum dipasang :)

Kabarin ya Dok..
Syukron..

Wassalam,
Samsiah

Friday, 2 March 2012

contoh bros




assalamu 'alaikum,
mba, ini contoh2 brosnya... bros yg ungu itu yang udah diambil temanku.. :)
klo berminat yg lain, boleh mba..hehe..

Friday, 24 February 2012

Pemenang WJ Challenge

Assalamu 'alaikum,
Hi temans,

Alhamdulillah, WJ Challenge di awal tahun ini telah selesai dilaksanakan. Dan senangnya, kita sudah ada pemenang baru :)
Setelah dihitung dari jumlah vote yang terkumpul di sini, dengan ini saya umumkan bahwa pemenang WJ Challenge kali ini adalah Angky Soemali, dengan hasil karyanya yang berjudul "Damar Kanginan".
Karena itu, seperti yang telah berlangsung selama ini, pemenang WJ Challenge akan menjadi tuan rumah challenge berikutnya dan menentukan tema challenge berikutnya.
Selamat ya Angky! *muah, cipika cipiki* ^_^



Semoga terus semangat dan terus berkarya. Ditunggu tema selanjutnya ^_^...

Tak lupa juga saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga buat teman-teman lainnya yang telah berpartisipasi, baik sebagai peserta maupun sebagai pemilih di challenge ini. Tanpa partisipasi teman semua, challenge ini gak akan terlaksana dengan baik. Dan diharapkan semoga karya-karya terbaik selanjutnya bisa hadir di challenge seperti ini... aamiiinn :)

Salam,
Samsiah

Sunday, 19 February 2012

ayooo.. siapa lagi yg belum vote WJ Challenge? kesini yaa ^_^ : http://iahsunshine28.multiply.com/photos/album/130/Wire_Jewelry_Challenge

Frens... WJ Challenge udah bisa di vote yaa... cek kesini ^_^ : http://iahsunshine28.multiply.com/photos/album/130/Wire_Jewelry_Challenge

Wire Jewelry Challenge


by Angky Soemali (kopikahwa.multiply.com)

Assalamu 'alaikum,
Hi temans,

Setelah sekian lama menunggu terkumpulnya hasil karya wire jewelry teman-teman dengan tema Woven Style, akhirnya inilah saatnya kita berpartisipasi untuk memilih/vote wire jewerly hasil karya mereka. Walaupun peserta hanya sedikit, namun saya sangat menghargai usaha mereka untuk ikut berpartisipasi dalam challenge ini.
Karena itu, untuk menghargai usaha mereka pula, saya meminta kesediaan teman-teman yang lain untuk turut serta melakukan voting untuk karya mereka ^_^.

Ketentuan memilih :
1. Satu orang hanya boleh memilih 1 gambar.
2. Dalam memilih, tuliskan "vote" atau "pilih" di bawah gambar hasil karya yang dimaksud. Tanpa kata itu, maka tidak akan dihitung.
3. Waktu memilih berakhir sampai hari Rabu 22 Februari 2012.
4. Pemenang adalah gambar dengan hasil vote terbanyak, dan akan menjadi tuan rumah challenge berikutnya, serta akan mendapat bingkisan berupa paket (batu) yang menarik dari saya..ehm :)

Ok teman-teman.. ayo, silahkan memilih...yuuukkk ^_^

Salam,
Samsiah

Wednesday, 1 February 2012

My Personal Collection




Material : Labradorite Stone, swarovski bicone, wire gun metal

Saturday, 14 January 2012

Butiknya Anty..

http://www.mirantyjanuaresty.com
Ini blog butiknya Anty.. Klo ada yg mau pesan baju, ini tempatnya... silakan cek blognya ^_^

Monday, 2 January 2012

tentang jilbab

Dapet dari facebook

BACA !!!!!!

Ada seorang wanita yang dikenal taat beribadah.
Ia kadang menjalankan ibadah sunnah. Hanya satu kekurangannya, Ia tak mau berjilbab. Menutup auratnya. Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum dan
menjawab
”Insya Allah yang penting hati dulu yang berjilbab. ”
Sudah banyak orang
menanyakan maupun menasehatinya. Tapi jawabannya tetap sama.

Hingga di suatu malam.
Ia bermimpi sedang di sebuah taman yang sangat indah. Rumputnya sangat hijau, berbagai macam bunga
bermekaran. Ia bahkan bisa
merasakan segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih
hingga dasarnya kelihatan, melintas dipinggir taman.
Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya.

Ia tak sendiri.
Ada beberapa wanita disitu yang terlihat juga menikmati
keindahan taman. Ia pun menghampiri salah satu wanita. Wajahnya sangat
bersih seakan-akan
memancarkan cahaya yang sangat lembut.

“Assalamu'alaikum,
saudariku....”

“Wa'alaikum salam. Selamat datang saudariku”

“Terima kasih. Apakah ini surga?”

Wanita itu tersenyum. “Tentu saja bukan, saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum ke surga ”

“Benarkah? Tak bisa kubayangkan seperti
apa indahnya surga jika tempat menunggunya saja
sudah seindah ini. ”

Wanita itu tersenyum
lagi ”Amalan apa yang bisa membuatmu kemari, saudariku ?”

“Aku selalu menjaga waktu shalat dan aku menambahnya dengan ibadah sunnah. ”

“Alhamdulillah..”

Tiba-tiba jauh di ujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka.
Dan ia melihat beberapa wanita yang berada di Taman mulai memasukinya satu-persatu.

“Ayo kita ikuti mereka” kata wanita itu setengah berlari.

“ Apa di balik pintu itu?” Katanya sambil mengikuti wanita itu

“ Tentu saja surga saudariku” larinya semakin cepat

“ Tunggu..tunggu aku..”

dia berlari namun tetap tertinggal
Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenym
kepadanya. Ia tetap tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari. Ia lalu berteriak

“Amalan apa yang telah kau lakukan hingga engkau begitu
ringan ?”

“Sama dengan engkau
saudariku.” jawab wanita itu sambil tersenyum

Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah
melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu
sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu.

“ Amalan apalagi yang kau lakukan yang tidak kulakukan ?”

Wanita itu menatapnya dan
tersenyum. Lalu
berkata

“Apakah kau tak
memperhatikan dirimu, apa yang membedakan dengan
diriku ?”

Ia sudah kehabisan napas, tak mampu lagi menjawab.

“ Apakah kau mengira Rabbmu akan mengijinkanmu masuk ke Surga-NYa tanpa jilbab menutup auratmu ?”

Tubuh wanita itu telah melewati pintu, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar, memandangnya dan
berkata

”Sungguh sangat disayangkan amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini untuk dirimu. Cukuplah surga hanya sampai hatimu karena niatmu adlah menghijabi hati.”

Ia tertegun..lalu
terbangun..beristighfar lalu mengambil air wudhu. Ia tunaikan shalat malam. Menangis dan menyesali perkataanya dulu.. berjanji pada Allah sejak saat itu ia
akan menutup auratnya.

Kriminalitas di Angkot

Pagi ini seperti biasa saya naik Kopaja jurusan Blok M. Untuk beberapa puluh menit perjalanan, keadaan masih normal. Hari ini Jakarta kembali macet (normal kan? kalau kemarin tuh belum normal, pasalnya kemarin jalanan sepi banget :p), bus penuh sesak (ini juga normal lho :p) dan pengamen-pengamen berseliweran keluar masuk angkot.

Awalnya pengamen yang masuk adalah seorang ibu muda, usia belasan tahun (atau berpura-pura menjadi ibu?) yang mengamen sambil menggendong anak usia sekitar tiga tahunan. Seperti yang sudah kuhafal, karena saya sering bertemu dengannya, dalam hati saya berujar, "pasti lagunya 'pelangi-pelangi' lagi". Eeehh betul juga, dia menyanyikan lagu anak-anak itu, dengan gaya dicadel-cadelkan seperti anak kecil (padahal lain waktu saya pernah bertemu dia sedang menjual tissue dengan teriakan yang lantang dan tidak cadel lho). Dan juga ketika dia masuk, bus sedang cukup penuh dengan penumpang, namun dengan memaksakan diri, dia terus menyelusup di antara penumpang yang ada, masuk dari pintu belakang dan terus menuju ke depan (untung waktu itu saya duduk).

Setelah menyanyikan lagu, dia pun segera mengulurkan bungkus permen, meminta uang sebagai balas jasa menyanyi. Sementara si anak yang di gendongnya, minta turun dari gendongan (dari wajahnya kelihatan seperti bukan anaknya, gak mirip). Selesai meminta uang kepada semua penumpang, maka dia pun turun. Masih normal.
 
Selang beberapa saat kemudian, masuklah dua orang pemuda. Yang satu berbadan gempal, yang satu lagi berbadan kurus. Si gempal berdiri di bagian depan, sedang si kurus berdiri di belakang. Tadinya saya fikir mereka juga mau mengamen. Tapi ternyata..eeehhh... mereka itu kayak mau merampok saja. Bagaimana gak disebut begitu? Baru masuk bus saja, si gempal yang membawa sebilah silet, sudah berkoar-koar,"Daripada kami mencopet atau menodong, atau daripada kami menyilet tas anda, lebih baik anda menyerahkan uang seribu atau dua ribu kepada kami".
Sementara si kurus yang ada dibelakang, mengiyakan ucapan temannya.

Wiiihh... mendengar apa yang diucapkan si gempal, nyaliku agak ciuutt.. Sambil berzikir pelan-pelan, aku berkata dalam hati,"Gak bakalan gue kasih uang ke orang macem itu, walaupun cuma seribu, enak aja minta pake ngancem, kalo mau, ya ngamen aja... menghibur dong.. Lha ini..bukannya menghibur malah bikin takut...hiiihhh!"
Tapi lucunya, ketika saya bertekad seperti itu, jantung saya dag dig dug gak karuan. Aaiihhh.. ini namanya gak sinkron ah..hihi... Tenang doongg.. Begitulah ucapan batin saya.
Dan saya terus saja berzikir dan niat gak bakal kasih uang kepada mereka *ngotot*.

Bukan juga karena saya pelit yaaa... saya cuma gak rela kasih uang buat orang muda yang kuat dan masih mampu bekerja, yang bisanya hanya mengancam seperti itu.

Si gempal terus melaksanakan aksi terornya, berteriak-teriak meminta uang, sambil menorehkan silet di kertas yang dia bawa, hingga kertas itu hancur dan bertebaran, seolah-olah memberi contoh bahwa dia bisa saja menyilet kami. Dia mondar mandir, dari belakang ke depan, sambil sesekali mengancam dan mendekatkan wajahnya pada seorang ibu yang duduk di depan. Sementara aku terus berzikir sambil menutup mulut dan hidung saya dengan saputangan, berharap agar wajah saya tak terlalu dikenali mereka (lagi polusi juga kan?).

Selesai mengancam dengan begitu rupa, si gempal pun segera menjalankan aksi selanjutnya, meminta uang pada tiap penumpang, satu persatu didatangi. Mulai dari penumpang paling depan. Rupanya seorang ibu tidak mau memberi uang padanya. Ibu itu hanya diam, tak memberi isyarat juga kalau dia tak mau memberi uang. Hal ini membuat si gempal kesal. Dengan konyolnya, si gempal terus saja memandang si ibu dan sambil terus menadahkan tangan. Nampak agak lama dia di depan si ibu tersebut. Melihat itu saya jadi sedikit ngeri. Bagaimana kalau giliran saya nanti? Aduuhh..pada kemana juga ini polisi? Memang gak ada polisi yang memperhatikan sampai kedalam bus, tapi kalau berharap kan boleh ya? hikkss.

Akhirnya si gempal memberi petunjuk dengan bersuara keras,"Kalau gak mau ngasih duit, ya gimana kek, isyarat pake tangan, jangan diem aja buu!"

Dalam hati saya berkata,"Oh ok, gue gak mau kasih uang ke elu, ntar gue kasih isyarat tangan aja yaaa"...hihihi..

Hampir semua penumpang memberi uang, termasuk orang yang duduk di sebelah saya. Ketika giliran saya yang dimintanya, sambil tetap menutup hidung dan mulut saya dengan saputangan, saya pun memberi isyarat tak memberi dia uang. Saya pun menunggu reaksinya. Syukurlah, Alhamdulillah....ternyata dia tidak memandangi saya terus dan tidak kesal karena saya tak memberinya uang. Dia pun segera beralih ke penumpang di seberang saya, seorang lelaki yang juga tak memberi uang padanya. Dan bagusnya lagi lelaki itu pun tak diteriakinya. Si gempal segera berlalu meminta uang pada penumpang selanjutnya dan kemudian meminta uang ke belakang.

Selesai meminta uang, tak seperti biasanya, mereka tak langsung keluar bus, tapi ternyata ngobrol. Mereka membicarakan tentang penumpang-penumpang yang mereka ancam tadi, dan nampak terus mengawasi kami.

Waktu itu saya sudah benci banget sama mereka. Maunya mereka segera turun, agar kami merasa aman. Mauuu aja lapor polisi, tapi gimana caranya? Gimana kalau mereka tahu bahwa ada pelapor di dalam kopaja? *Sigh*
Saya ngeri juga kalau mereka mengenali saya *sok tenar ah..hihi*

Satu persatu penumpang yang turun, diberi ucapan'"Hati-hati ya bu turunnya, jangan buru-buru..".. Hiiiyyy... tambah nyebelin aja mereka itu. Maunya apa siyy?? Tadi mengancam kemana-mana, sekarang pura-pura baik. Yang ada setiap penumpang bergeser ke depan bila mau turun. Takut, tentu saja.

Akhirnya saya merasa sedikit lega, ketika di Mampang mereka turun, dan pindah ke bus lainnya. Dalam hati saya berkata,"hhmmm... mangsa selanjutnya, kasian, pasti penumpang di bus itu stress juga diancam mereka"..

Hhhmmm.. Kriminalitas terjadi dimana-mana, termasuk di Kopaja langganan saya. Saya hanya berharap, semoga saja besok gak bertemu mereka lagi. Ngeri. Benci. Khawatir. Khawatir kalau ternyata mereka menjadi langganan pengancam yang tiap hari masuk bus yang kutumpangi... Hiiyy...ngeri.. Kalau lagi begini, saya jadi berharap ada razia preman lagi. Supaya mereka tidak menteror penumpang bus lagi.
Dan...semoga saja saya tidak bertemu mereka lagi ya.. *jadi pengen naek motor aja kalau begini*


Wire Jewelry Challenge

Assalamu 'alaikum,
Dear teman-teman,

Apa kabar? Semoga semuanya selalu dalam keadaan sehat wal afiat dan bahagia.
Sebelumnya saya mau minta maaf dikarenakan keterlambatan mengumumkan tema wire jewelry *udah sebulan lebih...hhwaaahhh :P*

Maklumlah, karena saya juga sebenarnya gak nyangka jadi pemenang WJ Challenge edisi lalu...hehe.. Tapi bagaimanapun juga, saya sangat bersyukur dengan kemenangan ini, karena dengan begitu saya berhak mendapatkan tut Kawung Bangle yang dicipta Mamah Depin, juga mendapat hadiah batu-batu cantik...yeaahh!! (makasih mamah *peluks*).

Ok, kembali ke topik challenge.. Berhari-hari dan berminggu-minggu (pantesaan lama ya :p) saya memikirkan, kira-kira apa yang paling menarik untuk dijadikan tema WJ kali ini. Saya fikir seharusnya hasil karya teman-teman yang nanti tampil, bisa menjadi inspirasi semua teman kawater lainnya. Maka dari itulah, saya putuskan bahwa tema WJ Challenge kali ini adalah "WOVEN STYLE". Woven adalah salah satu teknik dalam WJ yang berarti anyaman. Menganyam disini maksudnya tentu saja menganyam dengan kawat aksesoris. Contoh-contohnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini (gambar nyomot dari web lain) :



link : http://aniolek-maly.deviantart.com/#/d1f9fp4


link : http://www.stylehive.com/bookmark/etsy-twistedsisterarts-woven-wire-topaz-necklace-in-gold-with-4-cubic-zirconia-532414

link : http://wovenwire.blogspot.com/2008/07/playing-with-soumak-weave.html

Atau kalau mau lihat contoh karya lain dengan menggunakan teknik woven, teman-teman bisa melihat kepada salah satu masternya WJ, cek aja di blognya mba Annie Nugraha (fionascorner.multiply.com). Tapi harap jangan dijiplak ya, karena itu hanya sebagai inspirasi :).

Teman-teman boleh mengkreasikan bentuk aksesoris apa saja, boleh bentuk yang sederhana, maupun yang rumit (seperti gambar kedua) dengan syarat ada bagian yang menggunakan teknik woven (porsi wovennya harus lebih dominan ya). Peserta juga boleh mengirimkan lebih dari satu karya.

Jadi, tunggu apalagi? Ayo rancang dan buatlah kreasi yang seindah mungkin, lalu kirimkan foto hasil karya teman-teman ke email saya : gutenmorgen28@yahoo.com. Batas waktu pengiriman hasil karya, ditunggu sampai tanggal 31 Januari 2012. Dan seluruh hasil karya peserta akan ditampilkan dan mulai bisa di-vote tanggal 1 Februari 2012.

Ok teman-teman, ditunggu yaa hasil kreasinya. Selamat berkarya ^_^

Salam,
Samsiah