Monday, 27 June 2011

[soal warnet] Macam-macam warnet yang pernah kudatangi

Mengenal warnet sekitar akhir tahun 90-an. Masih lucu-lucunya dan labilnya aku..hahayy . Waktu itu lagi heboh-hebohnya chatting pake MIRC. Ini juga gara-gara temanku Mas Taufik yang nyetting internet di kantor dan mengenalkan mirc kepadaku. Kuperhatikan, eh, menarik juga ya, kita bisa ngobrol dengan orang yang bahkan ada di luar negari. Rasa penasaranku pun timbul.

Mulailah aku jadi hobi chatting. Biasanya yang aku ajak ngobrol itu, orang yang sangat jauuuh. Bukan orang Indonesia. Alasannya, dulu aku orangnya pemalu banget (sekarang masih kok....bener.. suerr... :p), malu ketemu orang baru, jadi kalau teman ngobrolku jauh, kan aku gak perlu kopdar dengan orang itu (ooppss...tapi sekarang aku berani kopdaran kok, klo ada temennya...hehe....). Dan herannya kalau lagi chatting, aku bisa pede, ngobrol ngalor ngidul, soal apa aja... (gejala apa pula ini?...:p). Maka jadilah teman chattingku orang jauh-jauh. Paling deket orang Malaysia dan paling jauh orang Hungaria yang hobinya koleksi koin lama.. Keren tuh anak. Sejak saat itu juga, di saat weekend, biasanya aku pinjem laptop kantor, buat chatting aja (diperbolehkan boss kok *membela diri*), dan aku sering bergerilya dari warnet ke warnet, cuma buat chatting dengan teman-temanku. Dan gara-gara itu juga, aku jadi mengenal berbagai macam warnet. Ini dia warnet-warnet yang pernah kudatangi :

Warnet pertama : lokasinya di pinggir pasar. Bau ikan di sekitar warnet menyeruak juga masuk ke dalam bilik-bilik warnet. Kalo gak terpaksa banget, males kesini. Sekarang warnetnya sudah berubah jadi toko buku.

Warnet kedua : lokasinya di ruko. Lumayan nyaman, tapi taripnya mahal buatku waktu itu, sejam 10.000,-. Warnet ini udah gak ada.

Warnet ketiga : lokasinya dekat perkantoran. Kalau warnet yang ini memberikan bonus setiap kita mengumpulkan lima atau lebih struk. Bonusnya yaitu potongan harga dari tiap jamnya. Warnet in masih ada tuh.

Warnet keempat : ini tempat ngumpulnya anak-anak main game. Paling gak nyaman yang begini. Berada di antara bocah-bocah yang berisik main game, gak bisa konsentrasi chatting. Masih ada warnetnya.

Warnet kelima : ini tempat yang paling nyaman. Karena waktu itu warnetnya baru dibuka dan belum banyak orang tahu. Tempatnya masih wangi dan sepi. So kalau browsing atau chatting betah berlama-lama (lamanya sampai batas duit yang kupunya ya...:p). Ini juga masih ada.

Itu aja macam-macam warnet yang pernah kukunjungi. Adapun hobi chattingku udah terkubur dalam-dalam sejak beberapa tahun lalu....hehe... Mirc, good byee..^_^. Sekarang udah insyaf kok. Gak bergerilya ke warnet lagi, paling ngempi di rumah, buka mp, browsing hal-hal yang berguna (bagi nusa dan bangsa... lho?), cari ilmu. Gantinya....ya nulis komentar di sana sini di lapak teman-teman mp...hehe *peaceee*..

Sekian tulisan soal warnet dan sedikit cerita gak jelas...:p.

(katanya cuma boleh nulis 1 paragraf ya? biarin deh, udah nanggung nulis banyak paragraf begini ^_^)

Buat ikutan lomba klik disini

Henpon

Lagi iseng-iseng browsing, eh baru aja liat gambar tukang cendol lagi dorong dagangan sambil megang henpon (baca : telepon seluler) di tetangga baru (namanya om Dapit, nama mp-nya lupa :p), jadi inget sama kejadian yang menimpaku beberapa waktu yang lalu berhubungan dengan henpon. Waktu itu situasinya belum seperti sekarang, dimana semua orang pasti punya hape. Dulu itu, hape dengan harga murah baru mulai keluar, tapi belum semua orang beli.. Jadi masih ada orang yang norak gitu kalo lagi pegang hape... berasa paaliinng gaya deh...hihihi..

Kejadian pertama :

Di dalam angkot mikrolet, aku sedang terkantuk-kantuk. Penumpang di dalamnya kayaknya cuma tiga orang (sepi), termasuk aku. Semua duduk di belakang, sementara pak sopir sendiri di depan, gak ada yang nemenin (lha iya, kan udah dibilang begitu tadi :p).

Ketika kantukku sudah hampir menjadi tidur pulas, tiba-tiba terdengar suara keras. Kagetnya aku, sampai kepalaku terantuk ke depan. Setelah agak sadar kalau aku lagi ada di dalam angkot, segera kucari asal suara itu dan kuperhatikan semua penumpang. Ternyata mereka adem ayem semua. Gak ada yang ngobrol satu sama lain.

Kemudian kutengok ke depan.. ternyata pak sopir lagi bicara dengan kerasnya...tapi ngobrol sama siapa ya? Kuperhatikan dengan cermat, nampaklah tangan kirinya tetap memegang setir, tapi tangan kanannya menempel ke telinganya... ooh... ternyata pak sopir lagi ngobrol pake hanpon... Aku pun geleng-geleng kepala, sambil senyum sendiri... Duh, keren juga ya pak sopirku ini... Tapi kan bahaya nyetir sambil telepon? hhmm :(

Kejadian kedua :

Di angkot Kopaja 57, suasana sesak dengan penumpang, dan aku mau turun dari angkot. Kudekati pintu sambil mengetok atap Kopaja. Pak sopir rupanya gak denger ketokanku minta berhenti. Kuperhatikan mas kondektur. Eeeh...ternyata dia lagi asyik bertelepon ria dengan henponnya, dan gak memperdulikanku yang mau turun.

aku : "Mas, saya mau turun...."

kondektur : (gak peduli, masih tetap dengan henponnya, ngobrol sambil cengar cengir, asyik sendiri)

aku : mikir dalam hati : Eeehh... ini si mas, bukannya layanin penumpang, malah asyik telepon terus(tengak tengok ke jalan, wah udah mau lewat nih) "Mas, saya mau turun nih, jangan telepon terus..."

kondektur : dengan nada marah.." Iya...iyaa... sabar kenapa!" (masih asyik nerusin obrolan, kayak gak mau diganggu)

aku : mendelik (bilang...iya iya, tapi kok menghalangi pintu sih? gimana mau keluar nih?) "Mas, saya mau keluar nih, berhentiin dong mobilnya! ee....malah telepon terus, bukannya berhentiin mobil..."

kondektur : (malah lebih galak dia, sambil menggerutu, segera mengetuk kaca dan meminta pak sopir menghentikan kendaraan)

aku : turun sambil ngomel,"Yeee... bukannya berhentiin mobil, malah telepon terus..."

kondektur : balik ngomel galak sambil kopajanya ngacir menjauh, terus nelepon lagi...

aku : memandang kopaja yang ngacir : "iiihh....nyebelin!"

 

Monday, 20 June 2011

Lika-liku Pencari Dana

Seorang Pencari Dana ingin mengajukan sebuah proposal dalam rangka acara talkshow keluarga, pada sebuah perusahaan besar. Tapi sebelum mengajukan proposal tersebut, si Pencari Dana perlu mengetahui contact person yang dituju, supaya nanti di tempat tujuan tidak di "ping pong" seperti kejadian yang dialami temannya beberapa hari yang lalu, yang sama-sama mencari dana juga. Kemudian Pencari Dana tersebut segera menelepon perusahaan yang dituju.

Pencari Dana (PD) : tuuuttt... (telepon nyambung, yang jawab mesin)... terima kasih anda telah menghubungi PT. XYZ, silahkan tekan nomor extension yang anda inginkan, atau tekan 9 untuk bantuan operator.

PD : (menekan angka 9)...

Terdengar jawaban operator...

Operator (OP) :"Halo selamat siang, dengan PT. XYZ, bisa dibantu?"

PD : "Iya mba, begini... kami dari "Yayasan ABC" mau mengadakan acara talkshow keluarga, kalau kami mau mengajukan proposal ke perusahaan ini, nanti menghubungi siapa ya?"

OP : "Ooohh... ke bagian promosi aja yaaa..., tunggu ya saya sambungin"

PD : "Oh ok mba... terima kasih"

Terdengar nada tunggu, sebuah lagu yang biasa terdengar... satu menit... lagunya masih berkumandang dengan merdu... lima menit... kok blom ada yang angkat ya?... tujuh menit... lho kemana ini orangnya?? Lagunya juga udah mulai kedengaran gak enak... sepuluh menit.... wah, kayaknya gak ada yang jawab nih... Akhirnya PD menutup teleponnya sebentar...

Kemudian PD kembali menghubungi telepon yang sama... tapi kali ini lebih parah, sang operator tersebut juga ternyata udah gak bisa dihubungi sama sekali...hehehe... Ppfyuuuhhh... Cape deehh...hihihi..

Sunday, 12 June 2011

Tanda-tanda kepergian Bunda Yoyoh Yusroh

Copy paste dari blognya teman :

Bismillahirrohmanirrohiim.

Selamat membaca ya:(

Ditulis oleh Huda Robbani at Twitter @hudarrr
28 May 2011

-------------------------------

Pengen menunaikan janji utk kultwit ttg nyokap dengan hashtag #BundaYoyoh :)

Bertepatan dgn seminggu kepergiannya ini, scr umum saya akan kultiwt ttg tanda2 sblm beliau meninggal, kronologis, dan prosesi pmkmnnya

Smg bs menjawab bbrp hal dan meluruskan apa yg krg benar. Selamat menyimak..

Pertama, mengenai beberapa pertanda yg tdk biasa dr #BundaYoyoh sblm kepergiannya

1. #Tanda1: Sebulan yg lalu, tdk biasanya Ummi mandi di kantor dan mengenakan minyak wangi byk2 #BundaYoyoh
2. Lalu Ummi nyeletuk ke asprinya di DPR (Mb Effie): "Fie, kyny sbntr lg aku meninggal deh. Mkny aku bersih2. Siap2 ktm Allah" #BundaYoyoh
3. Mbak Effie hny menyahut: "Masa sih bu?" Menganggap itu hny candaan #BundaYoyoh
4. #Tanda2 Setahun belakangan, Ummi jg sering tiba2 bilang ke Abi: "Bi, abi siap gak kalo Ummi nanti meninggal?" Abi diam #BundaYoyoh
5. Lalu lanjut Ummi: "Kalau Ummi Insya Allah siap. Tapi gmn dengan Abi dan anak2?" #BundaYoyoh
6. #Tanda 3: Bbrp hari sblm kejadian, di rumah Mak Haji (nenek saya, ibunya Ummi) di Tangerang yg skrg jd tmpt ummi dimakamkan #BundaYoyoh
7. Tdk biasanya didatangi sgerombolan burung2 kecil. Org2 heran&bertanya ke Mak Haji: "Mak, akhir2 ini knp byk bgt burung ya..?" #BundaYoyoh
8. Mak Haji jawab, "Iya nih..Kalo kata org dulu sih, tandanya bakal ada org besar yg meninggal" :) #BundaYoyoh
9. #Tanda4: Tgl 17 Mei 2011, Ummi sempat merekam satu video nasehat utk ditayangkan di suatu acara #BundaYoyoh
10. Tdk disangka, video yg tanpa skrip itu merupakan rekaman trkhr Ummi semasa hidup #BundaYoyoh
11. Dan di akhir nasehatnya Ummi bilang: "Insya Allah kita akan bertemu di syurga" :) #BundaYoyoh
12. Video perpisahan trsbt dpt disaksikan disini http://bit.ly/j10X35 #BundaYoyoh
13. #Tanda5: Tgl 18 Mei 2011,sy&kakak2 sy yg tertua tiba2 dpt email(trkhr)dr Ummi pkl
08:31 WIB dgn sub: Nasehat utk Sang Putera #BundaYoyoh
14. Email tsb brisi wasiat2/nasehat2 panduan hidup yg sgt mnyntuh. Abg sy @aizzajundana mempostnya disini -> http://bit.ly/mdJ1Xr #BundaYoyoh
15. #Tanda6: Ummi smpt memesan ke asprinya ratusan box snack utk 'acara' hr Sabtu 21 Mei pkl
10:00 WIB #BundaYoyoh
16. Ketika belakangan dicek, kt sadar bhw Ummi sdg ga pny agenda jam segitu. Dan blkgn jg kita sm2 tahu #BundaYoyoh
17. Bahwa Sabtu 21 Mei pkl
10:00 WIB kmrn itu adalah saat jenazah Ummi tiba di tmpt persemayaman (Kalibata) #BundaYoyoh
18. Sehingga akhrnya snack itu digunakan utk konsumsi para pelayat #BundaYoyoh
19. #Tanda7: Ketika di Magelang, 2 hr sblm kecelakaan, keluarga disana mencoba utk mengabadikan foto Ummi sendirian #BundaYoyoh
20. Namun entah knp ketika sdh dipotret hasilnya gagal/tdk terpotret. Hanya ada sekelebatan putih tanpa wajah Ummi #BundaYoyoh
21. Itu terjadi 4x berturut2. Pdhl ktika memotret anggota keluarga yg lain selalu brhsl. Bgitu jg ktk Ummi dipotret tdk sndirian #BundaYoyoh
22. #Tanda8: Bbrp org yg bertemu Ummi 1-2 hr sblm kecelakaan trjd, mmbrikan testimoni bhw mrk melihat Ummi menjadi bgitu berbeda #BundaYoyoh
23. Jadi lbh byk senyum, lbh byk bercanda, terlihat spt lebih awet muda.
Ada yg blg Ummi spt berusia 30 thn pdhl usianya 48 thn #BundaYoyoh
24. Dan trdpt bbrp tanda2 lainnya yg bs di-share lain kali, blm semua narasumber cerita jg soalnya :) #BundaYoyoh

Skrg masuk ke bagian kronologi kejadian

25. Ummi brgkt ke Yogya Rabu, 18 Mei 2011 utk menghadiri wisuda @bangumar, abang saya, anak pertama #BundaYoyoh
26. Sengaja melalui perjalanan darat krn ingin silaturrahmi ke Magelang, rmh Eyang Gatot. Kakeknya Abi & mnghdr prnkhn khadimah. #BundaYoyoh
27. Rombongan trdr dr 2 mbl. Mbl Innova hitam trdiri dr Abi,Ummi,Umar (putra1), Sholah (5), Ayyasy (8), KongBun&Hanafi (driver) #BundaYoyoh
28. Stlh wisuda, rombongan smpt ke Magelang silaturrahmi dan mlnjtkn ke pernikahan mbak di rmh yg menikah di blgn Jabar #BundaYoyoh
29. Akhirnya prjlnn dilanjutkan menuju Jakarta melalui tol Palikanci,
Cirebon tsb #BundaYoyoh
30. Pada Sabtu dinihari sktr pkl 2, mendadak Pak Hanafi mengantuk, adik saya yg nmr 5 (Sholah) berinisiatif menggantikan #BundaYoyoh
31. Posisi duduknya saat itu adik saya menyetir, disblhnya (dpn kanan) Pak Hanafi. Di tengah kiri Ummi, di tengah kanan Abi #BundaYoyoh
32. Sementara di blkg (dari ki-ka) Ayyasy, Umar, dan Kong Bun #BundaYoyoh
33. Ummi mmg selalu duduk di kursi tengah bagian kiri setiap naik mobil. Itu lokasi favoritnya #BundaYoyoh
34. Di pojok yg sama pula Ummi selalu tilawah/muraja'ah hafalan Qur'annya setiap naik mobil #BundaYoyoh
35. Pada saat kejadian, Ummi mmg tdk mengenakan seatbelt. Abi yg biasa mengingatkan jg lupa mengingatkan Ummi #BundaYoyoh
36. Mobil melaju kencang dgn kecepatan konsisten 120 km/jam, seisi mobil tidur kecuali adik saya yg menyetir #BundaYoyoh
37. Tiba di tikungan tajam lokasi kejadian, adik saya yg sdg tdk dlm kondisi mengantuk mendadak krg antisipastif di tikungan tsb #BundaYoyoh
38. Salah persepsi krn dikira hanya tikungan biasa, bukan tikungan tajam #BundaYoyoh
39. Di tambah saat itu penerangan redup, shingga mata mnjd kurang jeli #BundaYoyoh
40. Karena kaget dan reflek ingin melakukan penyelamatan agar mobil tdk terbalik, adik sy smpt membanting setir #BundaYoyoh
41. Namun tetap kecelakaan tdk bs dihindari, sehingga mobil menabrak pembatas jalan (beton) yg mengenai mobil bag. kiri #BundaYoyoh
42. Tabrakan trjd sgt hebat dan keras, kontan seisi mobil terbangun. Warga berteriak kaget & berduyun dtg #BundaYoyoh
43. Dlm keadaan tsb, sktr 5 menit pertama seisi mobil shock. Kong Bun yg ada di blkg Abi mendadak sdh di tgh #BundaYoyoh
44. Seisi mobil sesak nafas dan tdk tahu hrs berbuat apa. Sholah yg menyetir lgsg buka pintu. Kondisinya tdk knp2 #BundaYoyoh
45. Ia tdk luka sdktpun. Yang lain jg blm merasakan dampak apa2, msh diliputi rasa shock #BundaYoyoh
46. Ummi yg saat itu di tgh bagian kiri mengalami dampak yg plg kuat. Beliau terbentur bagian dpn mobil dgn posisi kepala lgsg #BundaYoyoh
47. Ditambah trdpt dorongan dr blkg,jok lepas shgg dia jatuh tersungkur. Stlh kcelakaan abi smpt membenahi posisinya kmbl ke jok #BundaYoyoh
48. Namun di dahi Ummi sdh mengucur darah, Abi menduga itu hny luka biasa. Nmn sbnrnya kmgknn Ummi tgh mengalami pendarahan #BundaYoyoh
49. Smntr warga yg berduyun2 mencoba mencari pertolongan, dan mencoba membuka pintu disisi ummi dgn linggis dsb #BundaYoyoh
50. Dalam keadaan spt itu, Ummi msh dlm keadaan sadar dan mengabsen anak2nya satu persatu. "Sholah mana? Masih hidup ga?" Dll #BundaYoyoh
51. Ia mengira kondisi yg lain lbh parah dari dirinya. #BundaYoyoh
52. Kemudian tiba2 Ummi smpt mnjd 'agak emosional' dan bilang: "Aduh dada Ummi sakit. Rasanya spt mau meninggal" #BundaYoyoh
53. Kontan Abi & seisi mobil mengingatkan: "Istighfar mi". Umi berucap "Astaghfirullahaladzim" #BundaYoyoh
54. Ummi tiba2 juga berucap: "Abi, Ummi sedang sakaratul maut". Abi dan seisi mobil krg percaya nmun bilang "Nyebut mi..." #BundaYoyoh
55. Lalu Ummi berucap "Asyhadu anlaa ila hailallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah" dgn lancar #BundaYoyoh
56. (Di titik ini kami lega krn trnyt Ummi telah mengucap syahadat) #BundaYoyoh
57. Trs berulang. Menunggu ambulans datang, Ummi senantiasa menyender di bahu Abi dgn trs berdzikir #BundaYoyoh
58. Ambulans pun datang. Semua yg terluka dibawa masuk terlebih dahulu #BundaYoyoh
59. Dalam perjalanan Ummi sdh dlm keadaan tenang tnp suara, yg lain beristirahat. #BundaYoyoh
60. Namun adik saya yg nomor 8 (Ayyasy) sempat melihat tiba2 dengkul Ummi terangkat dgn sendirinya sebanyak 2x #BundaYoyoh
61. Pada saat itulah kmgknn malaikat pencabut nyawa sdg melaksanakan tugasnya #BundaYoyoh
62. Ketika Sholah dan Pak Hanafi yg belakangan menyusul tiba di RS, jasad Ummi sdh ditutup kain seluruhnya #BundaYoyoh
63. Ummi ternyata telah wafat, menghembuskan nafasnya yg trkhr sktr pkl
03:30 WIB di RS Mitra Plumbon Cirebon #BundaYoyoh
64. Innalillahi wa inna ilaihi raajiun. Umi tlh wafat. Sontak keluarga menangis & mengabari smw pihak utk mengurus pemakamannya #BundaYoyoh

Skrg saya akan msk ke bagian prosesi prsmymn - pemakaman almrhmh

65. Kabar duka mengenai wafatnya Ummi tlh cpt menyebar, baik lwt tv, radio, internet, sms dsb #BundaYoyoh
66. Telah direncanakan utk prosesi persemayaman akan dilakukan di Masjid Baiturrahman Komplek RJA
DPR RI Kalibata #BundaYoyoh
67. Smntr jenazah disepakati dimakamkan di rumah nenek saya di Batu Ceper, Tangerang ats permintaan keluarga nenek #BundaYoyoh
69. Mulai dr proses persemayaman hingga pemakaman, byk sekali respon yg dtg #BundaYoyoh
70. Byk sekali yg kehilangan dgn sosok Ummi. Pjbt, anggota dwn dr brbagai fraksi, tokoh nasional, politisi, ikhwah, msyrkt dsb #BundaYoyoh
71. Hal itu trlht jg dr ratusan karangan bunga dan jmlh pentakziyah yg membludak. #BundaYoyoh
71b. Termasuk ucpn belasungkawa dr slrh dunia, berbagai negara dunia #BundaYoyoh
71c. Ismail Haniya jg mengabarkan duka cita warga Palestina krn Ummi adlh WN Kehormatan Palestina #BundaYoyoh
72. Komplek DPR disesaki ribuan org pelayat. Sholat jenazah diadakan 2 shift, itupun 70% pelayat tdk kebagian #BundaYoyoh
73. Ketika jenazah Ummi diangkut ke ambulans, dan konvoi menuju Tangerang, #BundaYoyoh
74. Menurut Patwal yg mengawal, konvoi utama menuju pmkmn diikuti ratusan mobil dgn panjang iring2an lbh dari 3 km #BundaYoyoh
75. Begitu jg ktk di area pemakaman, belasan ribu org memadati lokasi, 80% diantarany tdk tertampung dan tdk bs masuk ke lokasi #BundaYoyoh
76. Alhmdllh itu menandakan Ummi adlh sosok yg begitu berarti bagi byk orang :') #BundaYoyoh
77. Saya pribadi smpt ikut di proses memandikan, mengafani, dan menyolatkan Almarhumah. Jnzh terasa sgt ringan #BundaYoyoh
78. Dan kami menyaksikan dgn sangat jelas bahwa Ummi meninggal dlm keadaan tersenyum :')http://lockerz.com/s/103761305 :) #BundaYoyoh
79. Alhamdulillah. Semoga itu merupakan pertanda yg jelas bhw beliau meninggal dlm keadaan husnul khotimah :) #BundaYoyoh
80. Kami dari keluarga jg alhamdulillah sdh bs mengikhlaskan kepergiannya #BundaYoyoh
81. Krn kami percaya dr berbagai tanda2 yg diberikan, dr bagaimana almarhumah semasa hidupnya beribadah, #BundaYoyoh
82. Mendidik kami dgn penuh kasih & cinta, mnjlnkn amanah yg diberikannya dgn baik, dan bgmn dia memberikan pengaruh & brbakti #BundaYoyoh
83. Yang luar biasa kpd masyarakat, adlh suatu hal yg memberikan byk hikmah #BundaYoyoh
84. Sehingga ketika Allah Yang Maha Kuasa lbh sayang kepadanya dgn memanggilnya terlebih dahulu, #BundaYoyoh
85. Kami hrs ikhlas dan tabah, serta mudah2an dpt mewujudkan harapan2nya kpd kami #BundaYoyoh #BundaYoyoh
86. Sekaligus meneruskan cita2nya yg belum tercapai. Smg kami bs seperti dia, #BundaYoyoh
87. Wanita luar biasa yg dr rahimnya telah mengandung dan melahirkan kami, yg tlh memberikan teladan kpd kami dgn caranya #BundaYoyoh
88. Mendidik kami dgn penuh cinta, keteladanan & keshalihatan yg luar biasa... #BundaYoyoh
89. Selamat jalan Ummi kami, Ummi Yoyoh Yusroh. Sang mujahidah syahidah. Ila liqo' :) #BundaYoyoh

Sumber: ngambil di MP Akh Wicak.

 

Kisah Rasulullah SAW

Ini adalah sekelumit kisah tentang Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Tentang akhlak beliau yang amat mulia. Semoga dapat diambil hikmahnya.

Pada suatu hari, di sudut pasar di kota Madinah, tempat dimana Rasulullah biasa melewati jalan itu, ada seorang pengemis Yahudi yang telah sangat tua dan matanya buta. Dia duduk di pinggir jalan sambil mengucapkan kata-kata,"Muhammad gila"...."Muhammad gila.."...."Muhammad gila..".... begitu berulang-ulang, tak ada kata-kata lain yang diucapkannya selain kata-kata itu. Terus menerus.

Ketika Rasulullah melewati pengemis itu, dan mendengar ucapannya, Rasulullah tidak marah. Justru beliau mendekatinya. Tanpa berkata sepatah katapun, kemudian beliau meletakkan tangannya di dada pengemis itu. Ketika diletakkan tangan Rasulullah di dada orang tersebut, si pengemis itu diam. Dan ketika tangan Rasulullah diangkat, pengemis itu kembali berucap,"Muhammad gila.."...."Muhammad gila...".. Begitu terus.

Kemudian Rasulullah juga menyentuh mulut orang itu. Dan ketika Rasulullah menyentuh mulutnya, ia terdiam. Namun, ia kembali mengucapkan hinaan itu ketika Rasulullah mengangkat tangannya.

Setelah itu Rasulullah meninggalkan pengemis yang masih terus mengucapkan kata-kata hinaan. Kemana Rasulullah pergi? Ternyata beliau menemui isteri terkasih, yaitu Aisyah.ra dan menceritakan tentang keberadaan pengemis tersebut. Kemudian beliau segera memerintahkan agar Aisyah.ra memasakkan makanan yang paling enak. Segera setelah masakan telah matang, Rasulullah kembali kepada pengemis itu, kemudian Rasulullah menyuapinya.

Begitulah setiap hari yang dilakukan Rasulullah SAW, mengunjungi pengemis buta itu, meletakkan tangannya di dada, mengusap mulutnya dan menyuapinya makanan. Sementara si pengemis tetap dengan kebiasaannya, mengucapkan kata hinaan yang ditujukan kepada Rasulullah.

Hingga akhirnya tiba waktunya Rasulullah SAW wafat. Semua merasa sedih. Tidak terkecuali mertua beliau, yaitu Abu Bakar r.a. Sementara itu si pengemis merasa heran, karena tidak ada yang mengirimkan makanan dan menyuapinya lagi.

Suatu hari Abu Bakar r.a bertanya kepada putrinya Aisyah ra..."Wahai putriku, aku telah menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah, mengikuti apa yang beliau lakukan semasa hidup, adakah yang belum aku kerjakan selama ini?"

Aisyah ra. menjawab : "Ya ayah, ada satu hal yang belum ayah kerjakan,"... "Apakah itu wahai putriku?"... kemudian Aisyah ra. menceritakan tentang kebiasaan Rasulullah yang setiap hari mendatangi pengemis Yahudi di sudut pasar Madinah, dan selalu memberi makan kepadanya. Akhirnya Abu Bakar ra. mengikuti apa yang dilakukan Rasulullah, yaitu segera menuju ke pasar dan mendatangi pengemis tersebut, serta memberinya makan.

Ketika Abu Bakar ra. mendatangi pengemis tersebut, beliau heran. Dilihatnya pengemis tersebut duduk sambil mengucapkan hinaan kepada Rasulullah, tak henti-henti. Namun karena mengingat apa yang biasa Rasulullah lakukan, segera saja Abu Bakar menghampirinya dan memegang dada pengemis buta tersebut. Ketika tangan Abu Bakar ra. menyentuhkan tangannya ke dadanya, tiba-tiba pengemis menghardiknya dengan keras,"Hai!! siapakah kamu itu? Aku tidak mau dipegang oleh kamu!!"....

Abu Bakar tak menjawab, kemudian beliau mulai menyuapi pengemis tersebut.. Lagi-lagi si pengemis menghardiknya,"Aku tidak mau disuapi olehmu!! Siapakah kamu?"... Dijawab oleh Abu Bakar, "Aku ini orang yang biasa datang memegang dadamu"..."Bukan!! Kamu bukan orang itu!!" "Orang yang biasa mendatangiku mengusap dadaku dengan lembut! Dia juga selalu menyuapiku dengan makanan yang dihaluskannya terlebih dahulu, tidak kasar seperti ini! "Huh!!" "Kemana orang itu?" "Aku hanya mau disuapi olehnya!!"

Mendengar apa yang dikatakan si pengemis, Abu Bakar ra. menangis tersedu-sedu sambil berucap,"Ketahuilah, orang yang biasa datang kepadamu itu adalah menantuku dan dia telah meninggal dunia beberapa waktu yang lalu..... dan ketahuilah, sebenarnya dialah orang yang selama ini selalu kau hina dan kau anggap gila"...."Orang itu adalah Rasulullah, Nabi Muhammad SAW". Mendengar penuturan Abu Bakar ra., pengemis itu menangis sejadi-jadinya, dan kemudian ia bersyahadat, menyatakan masuk Islam.

*diceritakan kembali, setelah mendengar ceramah dari Ust. Bali Purnomo di Masjid Al-Munawar, Pancoran*